Bola.com, Jakarta - CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani meminta maaf kepada pihak-pihak yang tak puas selama perhelatan Piala Presiden 2015. Ia mengaku tidak mudah untuk membuat semua pihak merasa senang.
Salah satu pihak yang tidak senang dengan turnamen Piala Presiden adalah PSSI. Dalam rilisnya, induk sepak bola Indonesia tersebut menilai Mahaka tidak komit menjalankan beberapa kesepakatan yang telah terjalin dengan PSSI.
Advertisement
Bukan itu saja, PSSI pun merasa tersinggung karena organisasi yang dipimpin oleh La Nyalla Mahmud Mattalitti itu seperti tak dianggap saat pembukaan Piala Presiden di Bali, 31 Agustus.
"Kami tentu tidak bisa membuat semua pihak bangga. Sehingga kami ingin meminta maaf kepada semua pihak bila ada kesalahan-kesalahan yang dibuat. Apalagi kami ini terhitung masih baru di sepak bola, tentu masih harus belajar lagi," kata Hasani kepada bola.com. " Namun, alhamdullilah bila masyarakat menilai turnamen ini bagus," ia menambahkan.
Hasani melanjutkan, pihaknya siap bila ditunjuk untuk menggelar turnamen lagi. Kabar yang beredar, seusai Piala Presiden akan berlangsung turnamen Piala Panglima TNI dan Indonesia Super Cup.
"Bila dikasih kesempatan untuk menyelenggarakan kembali turnamen mudah-mudahan kami siap. Karena kami merasa sepak bola punya gayanya sendiri yang membuat kami kecanduan," ucapnya.
Turnamen Piala Presiden sendiri menahbiskan Persib Bandung sebagai juara. Pada partai puncak Piala Presiden 2015 skuat arahan Djajang Nurdjaman sukses mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 18 Oktober.
Baca juga :
Imam Nahrawi Sebut 'Persebaya Baru' Harus Ikut Piala Panglima TNI
Kasus WO Piala Presiden: Bonek FC Dapat Diskon Denda Rp 50 Juta
Gagal Juarai Piala Presiden, Sriwijaya FC Liburkan Skuat 2 Pekan