Bola.com, Jakarta - DNA juara. Itulah yang dibuktikan oleh Persib Bandung selama pergelaran Piala Presiden 2015. Mulai dari babak penyisihan grup hingga partai puncak, Maung Bandung selalu berhasil menundukan lawan-lawannya meski Atep dkk. berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
Setelah mengakhiri fase grup dengan catatan sempurna. Berhasil menundukan seluruh kontestan lain dan tidak pernah kebobolan sama sekali, Persib menemui lawan yang lebih sulit ditahapan selanjutnya. Menghadapi Pusamania Borneo FC dan Mitra Kutai Kartanegara (Kukar) di babak delapan besar dan semifinal, Persib bahkan selalu tertinggal terlebih dahulu di kandang lawan, sebelum akhirnya berhasil membalikan keadaan di Stadion Si Jalak Harupat.
Advertisement
Tanggal 18 Oktober 2015 menjadi salah satu hari yang selalu diingat karena Persib berhasil membuktikan mental pemenang yang dimiliki oleh para pemainnya. Meskipun terus digempur oleh Sriwijaya FC sepanjang pertandingan, terutama disebabkan oleh absennya gelandang bertahan Hariono, Persib akhirnya berhasil menjadi kampiun dan membawa pulang trofi juara ke Kota Bandung.
Tim Labbola merangkai keberhasilan Persib dalam angka-angka statistik. Beberapa data di antaranya yang cukup menarik bisa disimak di halaman berikutnya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1
2580 – Merupakan jumlah total operan yang diciptakan oleh Maung Bandung sepanjang delapan pertandingan yang dilakoni di Piala Presiden 2015. Ada transformasi permainan yang dilakukan oleh pelatih Djajang Nurjaman. Selama kompetisi, dirinya membuat seluruh pemain benar-benar terlibat ke dalam permainan. Terlihat sepanjang kompetisi bagaimana gelandang Hariono tidak hanya bertugas untuk memutus serangan tetapi juga ikut mengalirkan bola.
Wakil kapten tim, Firman Utina menjadi pemain terbanyak yang menghasilkan operan dengan total 334 operan sepanjang kompetisi. Uniknya, catatan jumlah operan sukses terbanyak justru dipegang oleh bek kiri Tony Sucipto.
136 – Lini pertahanan Persib secara keseluruhan tampil disiplin, hal ini disebabkan oleh komunikasi yang terjalin antar pemain sudah padu karena sudah bermain bersama dalam waktu yang cukup lama, sehingga efektivitas pun terjalin. Sebanyak 136 kali lini pertahanan Persib berhasil menyapu bersih serangan lawan, dimana Vladimir “Vlado” Vujovic menjadi pemain terbanyak yang berhasil melakukan sapuan dengan jumlah total 36 kali sepanjang kompetisi.
103 – Agresivitas memang sudah menjadi ciri khas permainan Pangeran Biru bahkan ketika mereka menjuarai liga pada tahun lalu. Hal inilah yang menyebabkan para pemain mereka sering dilanggar oleh lawan. Dari 103 kali dilanggar oleh lawan, sudah pasti penyerang Zulham Zamrun yang paling agresif menjadi pemain yang paling sering dilanggar lawan, yaitu sebanyak enam belas kali.
97 – Meskipun harus kehilangan Muhammad Ridwan yang terkena cedera panjang, agresivitas Persib sama sekali tidak menurun. Kehadiran Zulham Zamrun jelas membuat permainan Persib lebih meledak-ledak lagi. Sebanyak 97 tembakan berhasil dilepaskan anak asuh Djajang Nurjaman sepanjang turnamen.
Advertisement
2
35 – Merupakan persentase umpang silang yang dicatatkan Persib sepanjang turnamen. Hal ini disebabkan oleh absennya Ridwan yang memang berpengaruh terhadap gaya permainan Persib. Zulham yang diplot menggantikan Ridwan sendiri memiliki gaya bermain yang berbeda dibanding seniornya. Zulham lebih senang menusuk langsung ke pertahanan lawan ketimbang bermain melebar untuk memberikan umpan matang.
19 – Persib menjadi tim yang paling banyak mencetak gol sepanjang Piala Presiden 2015. Sembilan belas gol berhasil disarankan Atep dkk. ke gawang lawan, termasuk 2 buah gol bunuh diri O. K. John dan Dian Agus Prasetyo. Tentu saja Zulham dengan enam gol yang dicetaknya menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol sekaligus top skor turnamen.
2 – Jumlah kartu merah yang didapatkan oleh punggawa Persib sepanjang turnamen. Keduanya didapatkan dalam laga penting yaitu leg kedua babak delapan besar yang diterima oleh Spasojevic dan di babak semifinal yang diterima oleh Hariono.
0 – Persib memainkan seluruh skuat, tidak ada satu pun pemain yang tidak mendapatkan waktu bermain. Bahkan penyerang muda Rudiyana yang biasanya hanya turun di partai latih tanding, diturunkan Djajang di Piala Presiden, yaitu ketika Persib menggilas Martapura FC di babak penyisihan grup.
Baca juga :
Persib ke Istana Negara, Jupe Mau Bicara 2 Hal ke Presiden Jokowi
Efektivitas Jadi Kunci Persib Berpesta di SUGBK
Spasojevic Mimpi Naik Gunung, Malam Hari Sebelum Persib Juara