Bola.com, Ngawi - Kabar cairnya uang hadiah bagi tim empat besar Piala Kemerdekaan membuat Manajer Tim Persinga Ngawi Dwi Rianto Djatmiko merasa semringah. Pada Jumat (23/10/2015), Antok--panggilan akrab Dwi Rianto Djatmiko--sudah mendengar kabar gembira tersebut.
Namun uang hadiah sebagai runner-up sebesar Rp 1 miliar yang berasal dari dana APBN Kemenpora itu kemungkinan baru bisa masuk rekening klub pada Senin (26/10/2015) mendatang.
Advertisement
"Jelas, kami senang dengan kabar tersebut karena pelatih dan pemain sudah lama menunggu hadiah itu. Apalagi pengirimannya akhir pekan, jadi harus bersabar hingga minggu depan," tutur Antok.
Alokasi pembagian hadiah Piala Kemerdekaan sudah diatur manajemen. Selain diberikan kepada pelatih dan pemain, sebagian untuk kas klub Persinga. "Kami sudah ada kesepakatan dengan perangkat tim. Sebanyak 70 persen diberikan kepada pelatih, pemain, dan ofisial. Sisanya digunakan untuk kas klub. Uang klub nantinya guna pembinaan dan menggelar kompetisi internal," ungkap Antok.
Sebagai runner-up, klub berjulukan Laskar Ketonggo itu berhak atas kocek Rp 1 miliar. Jadi tim (pemain dan ofisial) akan mendapatkan Rp 700 juta, sisanya untuk klub.
"Sejak Persinga naik ke Divisi Utama, kami tak boleh menggunakan dana APBD. Makanya klub butuh uang untuk pembinaan internal. Kami juga akan sisakan untuk persiapan tim jika ada turnamen atau kompetisi digelar lagi," kata Antok.
Sebelumnya, Kemenpora memastikan uang hadiah Piala Kemerdekaan akan segera cair karena sudah ditalangi dan APBN. Penggunaan APBN dikarenakan uang dari sponsor macet. Meski demikian, Kemenpora menjamin tidak ada masalah apabila hadiah turnamen dianggarkan dari APBN.
"Secara yuridis tidak ada aturan yang melarang pemberian hadiah yang merupakan agenda resmi Kementerian. Semuanya tercantum dalam UU No.1 Tahun 2004 tentang pembendaharaan negara," ungkap Gatot S. Dewa Broto, juru bicara Kemenpora.
Baca Juga:
Kemenpora: Hadiah Piala Kemerdekaan Pakai APBN Tak Menyalahi UU
Uang Hadiah Pakai APBN, PSMS: yang Penting Semua Dibayarkan
Lunasi Uang Hadiah, Tim Transisi Masih Punya Tunggakan ke PSMS