Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia (LI) bersama para pemegang saham yang terdiri dari 18 klub ISL beserta PSSI, telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa 2015 di Hotel Park Lane, Jakarta, Sabtu (24/10/2015) malam WIB.
Ada tiga putusan yang dihasilkan dalam RUPS Luar Biasa kali ini. Namun, RUPS itu tidak membahas kelanjutan kompetisi, baik ISL maupun Divisi Utama. Seperti diketahui, kompetisi ISL dan Divisi Utama musim ini terhenti akibat kisruh PSSI versus Kemenpora. Klub yang memiliki dana hanya tampil di turnamen, salah satunya Piala Presiden yang digelar oleh Mahaka Sports and Entertainment.
Advertisement
CEO PT Liga, Djoko Driyono mengungkapkan, tiga putusan yang dihasilkan adalah, direksi harus mengambil upaya rasionalisasi dan meminimalkan kerugian yang diderita PT Liga selama kompetisi dihentikan, dengan melakukan efesiensi.
Kedua, mengevaluasi dan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mendapatkan kontrak-kontrak komersial bisnis PT Liga, dalam masa vakumnya kompetisi. Ketiga, pemegang saham menyetujui direksi mengambil terobosan untuk melakukan strategi bisnis ke depan.
"Hari ini, PT Liga telah menggelar RUPS Luar Biasa. Hasilnya, ada tiga poin yang disetejui oleh pihak pemegang saham, yaitu 18 klub ISL dan PSSI. Semuanya terkait bisnis PT Liga," ungkap Joko, usai mengelar konferensi pers, di Hotel Park Lane, Jakarta, Sabtu (24/10/2015).
Menurut Joko, keputusan tersebut diambil berdasarkan agenda RUPS Luar Biasa kali ini, yang membicarakan tentang laporan kegiatan periode Mei-Oktober 2015, laporan keuangan periode Mei-Oktober 2015, dan kajian direksi terkait rencana PT Liga ke depannya.
"Semua sudah sesuai kaidah dengan keadaan sepak bola saat ini. Kami hanya membicarakan bisnis PT Liga ke depannya," ujar Joko.
Baca Juga:
Bonek FC Kumpulkan Pemain setelah RUPS PT LI