Sukses


Ketika Balita Mendadak Jadi Bobotoh di Perayaan Juara Persib

Bola.com, Bandung - Antusiasme para bobotoh dalam menyambut konvoi perayaan juara Piala Presiden 2015 Persib Bandung pada Minggu (25/1/2015) sangat luar biasa. Hal itu terlihat dari banyaknya bobotoh yang memadati jalanan Kota Bandung. Mereka semua yang hadir tidak semuanya berusia dewasa. Namun, ada juga anak-anak bahkan balita yang memang sengaja diajak oleh orang tuanya menyaksikan acara ini.

Para anak-anak tersebut terlihat sangatlah gembira. Mereka didandani orang tuanya dengan atribut, layaknya orang dewasa seperti syal, baju, serta topi khas Maung Bandung.

Di balik kegembiraan tersebut, anak-anak itu harus rela melawan teriknya sinar matahari kota Bandung. Alhasil ada sebagian dari anak-anak ini yang menangis karena tidak kuat dengan panasnya udara.

"Saya sengaja mengajak anak saya menonton secara langsung  Persib pawai. Karena ini acara besar di Bandung yang belum tentu terjadi lagi. Makanya saya bela-belain panas-panasan," ucap Ujang orang tua dari Arni yang baru berusia lima tahun yang dijumpai bola.com di sela-sela acara perayaan juara Persib.

Harus diakui Persib jadi lambang kebanggaan masyarakat Bandung dan juga Jawa Barat. Fanatisme mengalir turun menurun, lintas generasi. "Saya pribadi mencintai Persib sejak masa kanak-kanak mengikuti jejak orang tua. Begitu dewasa saya kemudian menurunkannya ke anak-anak," tutur Yana Umar, Dirijen Viking Persib Club.

Saat pawai juara Persib, masyarakat yang menyaksikan arak-arakan trofi tidak hanya berasal dari Bandung, tapi juga banyak kota dari berbagai daerah seantero Jawa Barat.  Djadjang Nurdjaman, pelatih Persib, mengaku terharu melihat fanatisme luar biasa bobotoh.

"Saat bertanding di partai final Piala Presiden 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, saya dibuat kagum dengan kecintaan bobotoh. Mereka datang ke ibu kota untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangan, mengabaikan bahaya yang mengancam dari suporter Persija, Jakmania. Bobotoh yang datang lintas usia. Dari tua hingga anak-anak. Mereka bersuka cita menyaksikan kami bertanding di lapangan," ungkap Djadjang.

Tak kurang 70 ribu orang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dominasi warna biru amat kental di stadion terbesar di Tanah Air Tersebut. "Jujur saja saya gemetar melihat bobotoh. Anak-anak kecil ikut mengelorkan kebanggaan ke Persib," ungkap Atep, kapten Persib.

Skuat asuhan Djajang Nurdjaman itu menggelar pesta arak-arakan keliling Bandung sebagai ucapan rasa syukur atas keberhasilan Persib menjuarai Indonesia Super League 2014 dan juara Piala Presiden 2015. Maung Bandung merayakan era kebangkitan setelah belasan tahun tak berprestasi. Persib terakhir kali merasakan gelar juara di pentas Liga Indonesia 1995-1996.

Baca Juga:

Ini Rute Konvoi Pesta Juara Persib, Bobotoh Jangan Salah Jalur!

Meski Tak Latihan, Persib Pesta Gol ke Gawang Malaysia All Stars

Bobotoh, Patuhi Peraturan Ini kalau Mau Ikut Pawai Persib Juara

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer