Bola.com, Madiun - Lantaran terganjal mepetnya persiapan, manajemen Madiun Putra FC (MPFC) terpaksa hanya akan menurunkan pemain lokal untuk berlaga di turnamen Piala Bupati Karanganyar yang digelar di Stadion Mini Plumbon, Tawangmangu, Karanganyar, 31 Oktober-15 November 2015.
Di laga perdana, tim asuhan Wahyudi ini akan bertemu sesama klub Divisi Utama, PSIR Rembang. Sejak gagal di penyisihan grup pada Piala Kemerdekaan lalu, ini laga pertama bagi Madiun Putra FC.
Kendati cuma diperkuat potensi lokal, Wakil Ketua Umum Madiun Putra FC, Harminto, yakin anak-anak MPFC mampu lolos dari putaran pertama turnamen yang menggunakan sistem gugur itu.
"Kami sudah berlatih selama sepekan terakhir. Undangan tampil di turnamen ini cukup mendadak sehingga kami tak punya waktu untuk mengumpulkan kembali skuat yang berlaga di Piala Kemerdekaan lalu. Selain itu, uang tampil yang diberikan panpel Piala Bupati Karanganyar juga pas-pasan," ujar Harminto.
Match fee yang diberikan panpel kepada Madiun Putra FC memang hanya sebesar Rp 4 juta. Kendati begitu, Harminto tak melihat besaran nominalnya.
Advertisement
Baca Juga :
"Bisa bertanding dan diundang merupakan kehormatan bagi kami. Artinya, MPFC masih dianggap punya pamor dan nilai jual di mata mereka. Saya instruksikan pemain agar tampil maksimal karena ini jadi lahan mencari nafkah. Jika bisa melanjutkan ke babak selanjutnya, tentu harapan dapat tambahan penghasilan akan terbuka," jelasnya.
Pelatih Madiun Putra FC, Wahyudi, menganggap turnamen ini sangat bergengsi mengingat diikuti delapan klub Divisi Utama dari Jateng dan Jatim. Ada pula klub-klub amatir di seputaran Jateng.
"Turnamen ini resmi dan bergengsi. Dari evaluasi Piala Kemerdekaan lalu, tim MPFC butuh regenerasi. Makanya, saya akan libatkan pemain-pemain muda binaan dari klub internal Madiun. Ada beberapa pemain yang sudah layak untuk masuk tim senior. Kami tak boleh tergantung lagi dengan mendatangkan pemain luar daerah," ucap Wahyudi.
Dari bocoran informasi yang didapat Wahyudi, PSIR juga bakal menurunkan skuat muda. Ini akan jadi tantangan bagi Wahyudi. "Pertandingan melawan PSIR nanti sangat bagus. Saya juga ingin tahu seberapa jauh kualitas teknik pemain muda Madiun. Kalau tidak dimulai, regenerasi pemain di Madiun Putra FC akan mandek. Yang jelas, kami akan ladeni permainan PSIR," tuturnya.