Bola.com, Parepare - Pelatih Gaswa Wajo, Yusrifar Djafar kecewa berat usai skuatnya ditekuk 0-2 oleh tim bertabur bintang Indonesia Super League, Sidrap United dalam turnamen Habibie Cup di Stadion Gelora Mandiri Parepare, Kamis (29/10/2015).
Eks pemain sayap PSM Makassar saat juara Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 2000 ini menilai buruknya kinerja wasit sebagai salah satu penyebab kekalahan timnya. Konsentrasi pemain Gaswo Wajo memang buyar setelah wasit Ahmadi Jafri memberi hadiah penalti kepada Sidrap United di menit ke-50.
Baca Juga
Mengenang 2 Gol Terkini Timnas Indonesia ke Gawang Arab Saudi di SUGBK: Sumbangan 2 Putra Papua
Dari Solossa Bersaudara hingga Si Kembar Sayuri, Inilah Kakak Beradik di Timnas Indonesia dari Masa ke Masa
Boaz Solossa Jebol Gawang China di SUGBK 11 Tahun Silam: Siapa Cetak Gol untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026?
Padahal, kata Yusrifar, skuatnya yang hanya mengandalkan satu pemain ISL, Hendra Ridwan (Mitra Kukar) berhasil mengimbangi Sidrap United yang langsung menurunkan 11 pemain ISL dalam daftar starter.
Advertisement
Baca Juga
Selain memainkan dua eks kapten timnas, Ponaryo Astaman dan Boaz Solossa, pelatih Tony Ho menurunkan dua gelandang Persib Bandung, Makan Konate dan Firman Utina.
Dua gol kemenangan Sidrap United dicetak Octavio Dutra lewat penalti menit 50 dan sundulan Abdul Rahman memanfaatkan tendangan penjuru Boaz pada menit ke-70.
"Saya heran, Boaz (Solossa) terjatuh sendiri kok bisa penalti," ujar Yusrifar usai pertandingan.
"Dua gol Sidrap United semuanya berasal dari bola mati. Artinya, kami bisa menyulitkan mereka," ia menambahkan.
Di lain pihak, pelatih Sidrap, Tony Ho enggan mengomentari kepemimpinan wasit pada laga perdana di Habibie Cup. Tapi, asisten pelatih Surabaya United ini mengakui skuatnya sempat kesulitan menghadapi permainan spartan pemain Gaswa.
"Kami sudah melakukan berbagai variasi serangan untuk menang. Kalau pun akhirnya kami mencetak dua gol lewat bola mati itu berkat kerja keras dan kesabaran pemain," tutur Tony.