Sukses


Bek Persib Berharap FIFA Tuntaskan Konflik Sepak Bola Indonesia

Bola.com, Bandung - Bek sayap andalan Persib Bandung, Tony Sucipto sangat berharap kedatangan FIFA ke Indonesia pada awal pekan bulan November ini bisa membawa kabar menggembirakan bagi persepak bolaan Indonesia. Konflik antara Kemenpora dengan PSSI membuat pelaksanaan kompetisi macet. Alhasil pesepak bola dan klub jadi korban.

Tony Sucipto beranggapan kehadiran turnamen yang digelar pihak ketiga, di luar PSSI dan Kemenpora, tak bisa dibilang menjadi sebuah solusi. Pemain tidak mendapat penghasilan tetap, karena mereka hanya dibayar dengan hitungan per turnamen, bukan dengan kontrak permanen minimal setahun.

"Kalau hanya turnamen dan turnamen saja, karier pemain sepak bola terhambat, karena pendapatan kami hanya berdasarkan ada atau tidaknya sebuah turnamen. Kalau kompetisi resmi dan diakui FIFA bisa kembali digelar, karier pemain tidak akan macet. Klub-klub Indonesia bisa melanglang ke pentas internasional. Demikian pula dengan Timnas Indonesia, bisa bertanding dengan negara-negara lain karena PSSI tidak terkena sanksi pembekuan," ujar Tony Sucipto, Jumat (30/10/2015) di Bandung.

Karena itu lanjut Tony, turnamen bukan merupakan jalan keluar, tapi hanya untuk sesaat karena setelah beres turnamen, semua pemain dan klub  kembali menganggur."Tapi kalau ada kompetisi resmi, kami pun akan mendapat kontrak yang jelas dan kami. Buat pemain yang muda kompetisi berkesinampungan bisa jadi ajang menempa diri," ujar Tony.

Karena itu, pemilik nomor punggung 6 ini sangat berharap dengan kedatangan FIFA ke Indonesia, konflik sepak bola Indonesia yang selama ini terjadi bisa  selesai dan kompetisi resmi tertinggi seperti ISL bisa berjalan normal kembali.

"Karena bagaimana pun semua pemain sepak bola ingin jelas kariernya dan ingin membela timnas Indonesia sehingga bisa bermain di luar, tidak hanya sebatas di turnamen saja," ucap Tony Sucipto yang asli Surabaya tersebut.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer