Bola.com, Jakarta - Pelatih Mitra Kukar, Jafri Satra ternyata memperhatikan detail kinerja Mahaka Sport and Entertaiment selama menggelar turnamen Piala Presiden. Pelatih asal Payukumbuh, Sumatra Barat itu, mengingatkan bahwa Mahaka punya sederet pekerjaan rumah yang kudu dibereskan agar turnamen yang mereka gelar selanjutnya, Piala Jenderal Sudirman bisa jauh lebih baik dibanding Piala Presiden.
"Mereka harus belajar dari turnamen sebelumnya, agar sukses menggelar turnamen berikutnya," ujar Jafri Sastra, Sabtu (31/10/2015).
Pertama, menurut Jafri, Mahaka harus lebih cepat mempersiapkan diri untuk menunjuk venue tempat diselenggarakannya pertandingan. Contohnya, Mahaka baru menunjuk tempat diselenggarakannya laga perebutan peringkat ketiga, sehari sebelum jadwal pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
"Ketika itu, tim saya sempat galau karena setiba di Bandara Balikpapan belum ada kepastian bahwa laga bakal digelar di Bali atau di Solo. Kami harus menunggu beberapa jam di bandara sebelum keputusan itu keluar. Situasi seperti itu jelas tidak mengenakan bagi tim yang bertanding,” kata Jafri.
Lebih lanjut, Jafri mengungkapkan, Mahaka harus lebih optimal dalam pengamanan jalannya laga. Jangan sampai kerusuhan penonton di fase perempat final yang digelar Makassar jadi terulang kembali. Kala itu Mitra Kukar yang bersua tuan rumah PSM Makassar jadi bulan-bulanan teror suporter yang kecewa karena Tim Juku Eja gagal melaju ke semifinal.
"Semestinya mereka mengantisipasi kemungkinan suporter rusuh jika PSM gagal ke semifinal. Nyatanya suporter banyak yang bisa masuk ke area pertandingan usai peluit panjang pertandingan dibunyikan. Saya berharap Mahaka dapat menggelar Piala Jenderal Sudirman lebih baik dibanding Piala Presiden," ujar Jafri
Saat ini, Jafri Sastra sedang menunggu berkumpulnya sejumlah pemain Mitra Kukar untuk melakukan latihan perdana guna menghadapi Piala Jenderal Sudirman. Bersama 13 klub ISL lainnya, Tim Naga Mekes tercatat sebagai peserta turnamen yang digagas Panglima TNI tersebut.