Bola.com, Malang - Diam-diam Arema Cronus punya misi terselubung di Martapura, Kalsel. Ibarat sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, hal itu pula yang dilakukan manajemen klub berjuluk Singo Edan itu ketika memenuhi undangan Dandim 1006 Martapura Letkol TNI Ade Eka untuk uji bercoba melawan Martapura FC dalam rangkaian HUT TNI ke-70, Sabtu (31/10/2015) malam.
Selain menghibur publik Kabupaten Banjar dengan pertandingan bermutu, Arema juga ingin menjajal skuat terbarunya untuk persiapan ke Piala Jenderal Sudirman, 14 November 2015-24 Januari 2016.
Namun, di balik itu ternyata ada misi tak kalah pentingnya. Ternyata, General Manajer Arema Cronus, Ruddy Widodo, ingin bertemu langsung dengan Hansamu Yana Pranata. Eks pilar Timnas U-19 malam itu dipinjam Martapura FC dari Barito Putera untuk meladeni Cristian Gonzales dkk. sekaligus jadi bintang dalam partai yang berakhir dengan hasil 0-0 itu.
Advertisement
Baca Juga :
Usai pertandingan, asisten pelatih Arema, Kuncoro, sengaja mengajak Hansamu Yama bicara serius di pinggir lapangan. Berikutnya, Kuncoro memanggil Ruddy Widodo agar melakukan pendekatan pribadi kepada pemain asal Mojokerto itu.
Ketika bola.com mengorek info dari mulut Ruddy Widodo, dia menjawab diplomatis: "Ya, kami berminat meminjam Hansamu Yama dari Barito Putera. Kami akan mainkan di Piala Jenderal Sudirman nanti. Saat ini kami butuh bek tengah lokal untuk memperkuat pertahanan," ungkap Ruddy.
Ruddy juga menuturkan dirinya belum mendapatkan jawaban positif dari Hansamu Yama. Padahal pihaknya secara resmi juga telah bersurat ke manajemen Barito Putera.
"Beberapa hari lalu kami sudah menyurati pengurus Barito Putera. Mereka menyerahkan keputusan kepada Hansamu. Tapi, dia bilang mau izin lebih dulu dengan orangtuanya di Mojokerto. Kami memberi waktu agar Hansamu segera memberi kabar ke kami," ucap Ruddy.
Pada Rabu 928/10/2015), Hansamu Yama Pranata mengakui memang didekati beberapa klub yang ingin menggunakan jasanya di Piala Jenderal Sudirman. Ketika itu bek berusia 20 tahun mengatakan pendekatan paling gencar dilancarkan Persipasi Bandung Raya.