Model Rambut Pengusir Stres ala Hansamu Yama Pranata

Bola.com, Martapura - Hansamu Yama Pranata tampil dengan model rambut baru saat membela Martapura FC meladeni Arema Cronus pada laga ekshibisi di Stadion Demang Lehman, Kabupaten Banjar, Kalsel, akhir pekan lalu. 

Rambut mantan pemain Timnas U-19 ini yang biasanya dipotong pendek dan rapi, beberapa waktu belakangan ini dipotong tipis di bagian kiri dan kanan. Sisi tengah dibiarkan panjang dan dikuncir. Sekilas penampilan bek tengah milik PS Barito Putera ini mirip bushido alias pendekar Samurai asal Jepang.

Ketika bola.com berangkat satu mobil dengan Hansamu Yama dari Hotel Raudhatul Husna Martapura, sambil berseloroh pemain asal Mojokerto, Jawa Timur itu, menyebut model rambutnya sebagai pengusir stres.

"Rambut saya ini susah kalau mau dipotong dengan model anak-anak muda sekarang yang meniru pemain bola top Eropa. Tekstur rambut saya lembut dan tidak lebat. Jadi kalau ingin mengikuti mode malah kurang pas. Makanya, saya potong seperti ini saja. Yang penting saya merasa nyaman. Ini model rambut pengusir stres," ungkap Hansamu Yama.

Sebagai pesepak bola yang selalu mengucurkan keringat di sekujur tubuhnya, jenis rambutnya memudahkannya kala keramas. "Kalau cuci rambut juga cepat kering. Usai latihan atau bertanding, saya selalu keramas kalau mandi. Jika tak keramas, rasanya risih dan tak bisa tidur nyenyak," katanya.

Di sisi lain, model ala bushido itu dianggap mujarab jadi pengusir stres akibat vakumnya kompetisi sebagai dampak konflik PSSI-Menpora yang seolah tak berujung. Apalagi Hansamu Yama dan sesama pemain seusianya di Indonesia batal berlaga di kualifikasi PON bulan lalu.

"Mau kompetisi gagal, mau main Pra PON batal juga. Padahal ini akan jadi kompetisi pertama saya sebagai pemain profesional. Cita-cita saya sebagai pemain, tentu saja tampil di kompetisi tertinggi. Kalau hanya latihan terus tanpa bertanding, tentu saja bikin stres," tuturnya.

Yang lebih menyesakkan, Hansamu Yama Pranata dan Paulo Sitanggang tak bisa menikmati gemerlap Piala Presiden yang dijuarai Persib Bandung lalu karena klub keduanya, Barito Putera, tidak tampil di turnamen itu. Hansamu dan Paulo juga tidak bergabung dengan klub lain yang jadi peserta Piala Presiden.