Bola.com, Jakarta - Bek anyar Persija Jakarta, Muhammad Roby, membeberkan alasannya mudik kembali membela klub asal ibu kota itu. Ia menyebut faktor keluarga yang menguatkan hati untuk membela Tim Macan Kemayoran di ajang Piala Jenderal Sudirman.
Sebelumnya saat turnamen Piala Presiden 2015 stoper langganan Timnas Indonesia berusia 30 tahun tersebut bergabung dengan Pusamania Borneo FC. Di musim 2015 ini sejatinya ia dikontrak Barito Putera. Namun karena klub tersebut memutuskan berhenti beraktivitas di masa Indonesia Super League vakum, maka Roby mencari peruntungan di klub lain.
Saat Piala Presiden, Roby mengalami cedera lutut parah yang memaksanya menepi dari lapangan hijau selama sebulan terakhir. Begitu pulih dari cedera, Roby tak kembali ke Pusamania Borneo FC. Ia justru memilih merapat ke Persija.
"Saya hanya ingin dekat dengan keluarga. Di Persija hal itu dimungkinkan," ucap Roby ke bola.com seusai menjalani sesi latihan bersama Persijadi Lapangan National Youth Training Center, Sawangan, Depok, pada Senin (2/11/2015) sore.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui Robby merupakan pemain berdarah asli Betawi. Hampir seluruh keluarga pemain kelahiran 12 September 1985 itu tinggal di seantero Jakarta. "Saya cari klub-klub yang dekat saja, biar gampang bertemu keluarga," ungkap pemain yang berkampung di Cisalak, Depok tersebut.
Pada kenyataannya Roby tidak berlama-lama berada di Jakarta. Klub yang dibelanya pada Selasa (3/11/2015) bergerak ke Malang untuk menjalani sesi latihan lanjutan sebelum berlaga di Piala Jenderal Sudirman. Pada fase penyisihan turnamen Tim Macan Kemayoran tidak bermain di ibu kota. Penyelenggara turnamen menetapkan Malang, Bali, dan Sidoarjo, sebagai lokasi pertandingan babak penyisihan.
Buat Roby, Persija bukan klub yang asing. Pasalnya, pada musim 2007-2008 ia pernah bergabung dengan klub yang identik dengan warna oranye tersebut. Namanya meroket saat membela Persija, setelah sebelumnya ia berkecimpung di pentas Divisi I bersama Persikad Depok.
Bek yang membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2014 lalu enggan berkomentar perihal status kontrak yang diberikan manajemen terhadapnya. Sebab menurutnya hal ini adalah suatu privasi yang bisa diceritakan kepada orang lain.
"Coba tanya langsung ke manajemen klub. Saya tidak bisa berkomentar soal kontrak. Karena manajemen lebih berhak untuk hal ini," ujar Roby.
Bocorannya Roby diikat dengan sistem bayaran per pertandingan. Pola ini tak hanya dipakai Persija Jakarta, tapi juga klub-klub lain yang berlaga di Piala Jenderal Sudirman. Turnamen yang digagas Panglima TNI tersebut dijadwalkan mulai bergulir pada 14 November 2015 hingga 24 Januari 2016. Ajang ini akan diikuti oleh 14 klub ISL plus satu klub amatir PS TNI.