Bola.com, Jakarta - Delegasi FIFA melanjutkan agenda di Indonesia dalam rangka mediasi mencari jalan keluar mengangkat sanksi skorsing yang dijatuhkan Komite Eksekutif FIFA pada 30 Mei 2015 terhadap PSSI. Pada Selasa (3/11/2015), perwakilan FIFA bertemu APPI dan PT Liga Indonesia.
Seusai pertemuan yang digelar di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa pagi, CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, memaparkan jalannya pertemuan dengan tim FIFA yang dipimpin Kohzo Tashima. Sebagai catatan, pertemuan PT LI-FIFA berlangsung cukup singkat, sekitar 30 menit.
"Posisi PT LI dalam pertemuan tadi adalah sebagai undangan FIFA yang diatur PSSI. FIFA mengawali pertemuan dengan bicara soal alasan keberadaan mereka di sini, yang semua sudah tahu, yakni untuk mencari jalan keluar agar status pembekuan bisa segera diakhiri. FIFA ingin menggali masukan dari seluruh stakeholder sepak bola, salah satunya dari PT Liga," ujar Joko.
Meski terbilang singkat, pertemuan itu dianggap jadi kesempatan bagus bagi PT LI untuk menyampaikan sejumlah hal. Operator kompetisi profesional di Indonesia itu mengaku menyiapkan materi presentasi singkat.
Advertisement
Baca Juga :
Joko mengungkapkan pihaknya menjelaskan status kompetisi saat ini serta berdialog soal kondisi sepak bola Indonesia, terutama dalam lima tahun terakhir. Seperti saat jadi tuan rumah Piala Asia dan kelahiran ISL, dualisme hingga unifikasi liga.
"Pada intinya, pertemuan tadi untuk mencari sinergi yang pas dari inisiatif semua elemen. Mulai FIFA, PSSI, PT Liga hingga klub, dengan inisiatif negara dalam konteks membangun sepak bola melalui industri sepak bola," ungkap Joko.
"Sinergi ini yang jadi barang mahal, harus dicari dan diformulasikan," imbuh pria yang juga mantan Sekjen PSSI itu.
Lebih lanjut, dalam pertemuan juga sempat dibahas mengenai kaitan pemerintah dengan BOPI serta keberadaan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional. "Bukan dalam konteks positif atau negatif, melainkan dalam semangat mencari sinergi terbaik itu," ujar Joko.
Joko menambahkan lantaran maksud kedatangan delegasi FIFA adalah untuk menggali keterangan dari PT Liga Indonesia, tidak ada rekomendasi atau masukan yang diberikan di akhir pertemuan. "FIFA tidak dalam posisi meminta kami melakukan ini dan itu," pungkasnya.