Sukses


PT LI Ungkap 2 Opsi Penyelenggaraan ISL 2016 di Depan FIFA

Bola.com, Jakarta - PT Liga Indonesia memenuhi undangan FIFA untuk memberikan masukan dalam upaya mengangkat sanksi skorsing yang dijatuhkan Komite Eksekutif FIFA pada 30 Mei 2015. Pada pertemuan dengan delegasi FIFA di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (3/11/2015), PT Liga Indonesia berdialog tentang sejumlah hal.

Dialog berlangsung dalam konteks positif, meski pertemuan berlangsung hanya sekitar 30 menit. Dalam pertemuan itu, PT Liga Indonesia memaparkan kondisi kompetisi di Indonesia, terutama selama lima tahun terakhir. 

"Kami juga menjelaskan situasi kompetisi saat ini, yang terhenti sejak Mei lalu. Dalam kesempatan itu, kami mengungkapkan rencana penyelenggaraan Indonesia Super League pada tahun depan," ungkap Joko Driyono, CEO PT Liga Indonesia.

CEO yang juga mantan Sekjen PSSI itu menuturkan ada dua opsi atau kemungkinan kapan penyelenggaraan ISL 2016 digelar. "Yang pertama, kompetisi dimulai Februari dan berakhir pada September atau Oktober 2016. Kedua, kompetisi digelar September 2016 hingga Mei 2017," ujarnya.

"Dua opsi itu dengan catatan sanksi FIFA sudah dicabut sehingga untuk opsi pertama, di akhir kompetisi nanti, Indonesia bisa mengikuti Piala AFF yang dijadwalkan berlangsung mulai November 2016. Catatan sama berlaku untuk opsi kedua," imbuh Joko.

Kedua opsi itu, kata Joko, bukanlah semata kebijakan PT Liga Indonesia sebagai operator liga profesional, melainkan mengacu pada hasil diskusi dengan para pemegang saham di kala Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Liga, 24 Oktober lalu di Jakarta.

Di sisi lain, bila mencermati opsi pertama yang dikemukakan, bukan hal baru mengingat seusai RUPS LB lalu PT LI sudah mewacanakan bergulirnya liga independen yang sifatnya semi kompetisi. Durasi penyelengaraan liga independen itu sama seperti yang disebutkan Joko Driyono di depan delegasi FIFA, yakni Februari hingga Oktober 2016.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer