Bola.com, Makassar - Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola mengungkapkan alasan kenapa skuatnya tampil jelek saat bermain imbang 0-0 dengan Surabaya United di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Selasa (3/11/2015) malam.
"Hasil pertandingan melawan Surabaya United adalah buah dari kendala dalam latihan reguler. Kami tidak bisa berlatih lengkap karena materi PSM dibagi dua. Satu tim berlatih di Makassar. Sedang tim lainnya membela PSM di turnamen Habibie Cup yang digelar di Parepare," ujar Syamsuddin Batola pada Rabu (3/11/2015).
Dari sisi non teknis, menurut Syamsuddin, sepinya penonton yang datang menyaksikan langsung aksi skuat membuat penampilan Syamsul Chaeruddin 'lesu darah'. "Alhasil, PSM jadi kehilangan karakter khasnya yang cepat dan keras. Saya malah menilai pemain saya justru menghindari benturan," katanya.
Advertisement
Baca Juga
Karena itu, Syamsuddin, skuatnya butuh uji coba lagi untuk mempersolid tim. "Di Piala Jendral Sudirman, kami berada satu grup dengan Persipura Jayapura, Semen Padang dan Mitra Kukar. Kalau materi pemain jadi ukuran PSM berada di bawah tiga pesaing di Bali nanti," papar Syamsuddin.
Terkait materi pemain, Syamsuddin mengaku skuatnya butuh gelandang pengatur serangan. Karena Syamsul dan Akbar Rasyid yang selama ini diberi tugas mengatur irama permainan tim tidak maksimal. Keduanya lebih bagus sebagai gelandang jangkar. Mereka kuat bertahan tapi lemah menyerang.
Situasi ini menyulitkan penyerang-penyerang PSM. Distribusi bola dari sektor tengah amat minim. "Akan tetapi kalau soal perekrutan pemain baru itu domainnya manajemen. Saya hanya sebatas merekomendasikan nama-nama saja. Yang pasti kebutuhan sosok playmaker amat mendesak," katanya.
Saat beruji coba melawan Surabaya United, PSM Makassar menurunkan tiga pemain asing yang berstatus seleksi di daftar starter. Mereka adalah Silvio Escobar (Paraguay), Banaken Bassoken (Kamerun) dan Lucky Diokpara (Nigeria). Pelatih Tim Juku Eja, Syamsuddin Batola dalam waktu dekat akan memutuskan apakah akan memakai mereka di Piala Jenderal Sudirman.