Bola.com, Palembang - Ingin mengulang kenangan manis saat menggelar latihan persiapan menjelang leg kedua babak semifinal Piala Presiden lalu, manajemen Sriwijaya FC akhirnya memutuskan kembali memilih kota Solo sebagai home base sebelum berlaga di Piala Jenderal Sudirman. Jarak yang dekat dengan Malang dan fasilitas latihan yang lengkap membuat pelatih kepala Beny Dollo tak ragu-ragu memboyong seluruh pemain ke Solo.
“Di Malang juga pasti akan sulit cari tempat latihan, karena seluruh tim kontestan Grup A Piala Jenderal Sudirman menggelar persiapan di kota tersebut. Sebenarnya bukan karena kami akan bermain di Malang saja makanya kami menetap Solo yang membawa keberuntungan di Piala Presiden lalu. Jika ternyata penyelenggara turnamen memutuskan SFC ada di grup Sidoarjo dan Bali pun kami akan tetap memilih Solo," tutur Benny Dollo, seusai memimpin latihan tim asuhannya di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang pada Rabu (4/11/2015) sore.
Baca Juga
Benny juga menambahkan dengan bermarkas di Solo, Tim Laskar Wong Kito akan lebih mudah mencari lawan uji coba berkualitas. "Banyak klub-klub Divisi Utama di area Jawa Tengah yang bisa diajak latih tanding,” ujar pelatih yang punya sapaan akrab Bendol tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Sriwijaya FC tidak akan buru-buru meninggalkan Palembang menuju Solo. Berdasarkan jadwal resmi yang sudah dirilis oleh Mahaka Sports and Entertainment, Ferdinand Sinaga dkk. baru bertanding pada 19 November. “Awalnya kami akan berangkat pada 7 atau 8 November, namun diundur menjadi 11 November. Kami akan berada di Solo selama lima hari,” ungkap Bendol yang notabene pernah dua kali membesut Timnas Indonesia.
Sang mentor juga memaparkan selama di sana pihaknya juga akan menggelar minimal satu kali uji coba dengan klub lokal untuk mematangkan strategi. “Manajemen menyampaikan ada tawaran dari Persis Solo, namun kita masih sepakati dulu tanggalnya. Idealnya saat uji coba seluruh pemain sudah berkumpul,” tutur Benny.
Belum lengkapnya skuad Sriwijaya FC diakui Benny Dollo, memang menjadi masalah terbesar. Ia hanya punya waktu pendek membangun soliditas permainan tim asuhannya. “Namun, hal yang sama pasti dirasakan tim lain, jadi saya pikir itu tidak boleh dijadikan alasan kami tidak tampil maksimal nanti di Piala Jenderal Sudirman. Saya juga berkeyakinan lima pemain SFC yang sekarang masih bermain di turnamen Habibie Cup di Parepare akan segera bergabung jika klub yang mereka bela sudah tersingkir di babak semifinal atau 8 besar,” jelasnya.