Bola.com, Gresik - Keputusan Widodo C. Putro mengajak Sandi Firmansyah ke Gresik United untuk berlaga di Piala Jenderal Sudirman jadi berkah bagi kiper asal Malang itu. Betapa tidak, inilah kesempatan terbaik bagi Sandi Firmansyah untuk menunjukkan eksistensi di jajaran kiper kelas atas di sepak bola nasional.
Apalagi setelah membela Persepam MU, praktis Sandi tak punya kegiatan. "Saya berterimakasih kepada coach Widodo yang masih percaya dengan saya. Saya akan jawab dengan menjaga Gresik United semaksimal mungkin. Saya ingin Gresik United bisa bersaing dengan kontestan lain di Malang. Selain itu, misi pribadi saya bisa eksis di antara kiper-kiper di Indonesia," tutur Sandi.
Advertisement
Baca Juga :
Gresik bukan tempat asing bagi mantan kiper PBR itu. Bahkan, menurut pengakuannya, Kota Pudak telah jadi kampung halaman kedua Sandi Firmansyah selain tempat tinggalnya di Malang.
"Perjalanan karier dan hidup saya lebih banyak di Gresik. Bahkan saya mengawalinya di kota ini. Makanya saya sangat senang bisa membela Gresik United di Piala Jenderal Sudirman. Bermain di klub ini bukan melulu mengejar materi, tapi juga pengabdian untuk warga Gresik dan Ultrasmania," ungkap kiper yang memulai karier di klub Persegres di pentas Divisi Tiga beberapa tahun lalu.
Sandi siap bersaing secara individu dengan rival sesama penjaga gawang dari klub lain di Grup A di Malang seperti Dian Agus (Sriwijaya FC), Andrytani Adhiyaksa (Persija), Rivky Mokodompit (Mitra Kukar), hingga Kurnia Meiga (Arema Cronus).
"Sebagai kiper, Piala Jenderal Sudirman sangat menantang karena saya berkesempatan adu kebolehan dengan kiper tangguh Indonesia," ujarnya.