Bola.com, Gresik - Pelatih Gresik United (GU), Widodo C. Putro, mulai menghadapi masalah menjelang laga pembuka Piala Jenderal Sudirman melawan Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, 10 November 2015.
Sampai sekarang, pencetak gol terbaik di Piala Asia 1996 itu pusing mencari striker asing untuk mempertajam lini depan skuat asuhannya. Ada beberapa pemain asing yang sempat jadi incaran, namun mayoritas terkendala administrasi keimigrasian. Salah satu contohnya dialami Emile Mbamba. Mantan penyerang Persebaya di ISL 2015 itu terganjal visa.
"Sebenarnya saya cocok dengan karakter Mbamba. Kami juga sudah sepakat untuk mendatangkan dia. Namun, kabar terakhir visanya bermasalah. Kalau pun diurus butuh waktu lama. Sementara kick-off Piala Jenderal Sudirman sudah di depan mata," kata Widodo.
Mantan pelatih Persepam MU menjelaskan ia ingin memakai Mbamba sejak di pertandingan pertama sehingga ia terpaksa membatalkan kesepakatan itu.
Advertisement
Baca Juga
Pelatih yang akrab dipanggil dengan singkatan itu lantas memalingkan bidikannya kepada beberapa penyerang lokal. Nama [Johan Yoga Utama](Johan Yoga Utama "Johan Yoga Utama") masuk dalam daftar incaran. Widodo langsung menjalin kontak dengan pemain asal Semarang yang terakhir membela PSM di ISL 2015 itu.
"Dalam waktu sangat mepet, memang susah mencari penyerang asing dan lokal yang mumpuni. Rata-rata pemain asing terganjal administrasi karena sejak kompetisi berhenti, mereka kesulitan mengurusnya karena butuh biaya, sementara mereka tak bekerja. Striker lokal untuk level ISL juga sangat jarang. Makanya, saya coba komunikasi dengan Johan Yoga Utama. Dia pengalaman di pertandingan level ISL," tutur WCP.
Selain Johan Yoga Utama, WCP juga membuka kontak dengan Ugik Sugiyanto. Pemain yang bisa beroperasi sebagai striker murni dan gelandang serang ini dikabarkan sedang vakum di klubnya, Persiba Bantul.
"Semua cara saya lakukan untuk mengisi posisi depan Gresik United. Semoga dalam waktu yang singkat ini, saya menemukan sosok yang saya cari," ujar WCP.