Bola.com, Jakarta - Bambang Pamungkas memilih tidak tampil bersama Persija Jakarta di Piala Jenderal Sudirman 2015. Penyerang yang populer dengan sapaan Bepe itu sudah terlanjur mengikat kontrak dengan sebuah brand dan waktunya akan banyak tersisa untuk kegiatan brand itu selama penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman.
Namun, pada Minggu (8/11/2015), Bepe kembali turun ke lapangan. Bahkan, pemain kelahiran Getas, Semarang, Jateng itu mampu mencetak satu gol untuk tim yang dibelanya, tim Pengprov DKI Jakarta.
Bepe, pada Minggu sore ini, tampil di sebuah laga ekshibisi yang digelar di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, tepatnya jelang laga final Rusun Cup 2015. Bepe membela tim Pengprov DKI yang bertanding melawan tim Komando FC. Komando FC diperkuat sejumlah selebritas, komedian, musisi, dan atlet. Sementara di tim Pengprov DKI Jakarta, Bepe tidak sendirian karena selain bermain bersama para karyawan pada Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda), ia dibantu Rocky Putiray dan Imran Nahumarury.
Advertisement
Baca Juga
Satu gol Bepe itu ternyata tak cukup membantu karena di akhir pertandingan, tim Pengprov DKI harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 2-3. Meski begitu, tujuan utama laga ekshibisi bisa terwujud. Yakni, memberikan hiburan bagi para peserta Rusun Cup 2015.
"Sepak bola harus bisa menggembirakan masyarakat," kata Bepe. "Secara khusus, anak-anak rusun tak boleh berhenti bermimpi karena suatu saat mimpi mereka bisa jadi kenyataan," kata penyerang kawakan di Indonesia itu.
Bepe, yang juga merupakan ikon Jakarta Football Festival, menambahkan secara personal ia sangat mendukung perhelatan Jakarta Football Festival Rusun Cup 2015. "Kalau perlu tahun depan dibuat lebih banyak lagi. Tidak terbatas pada rumah susun (rusun), mungkin bisa antar-apartemen, antar-panti sosial, atau yang lain," imbuhnya.
Mantan penyerang PBR itu juga berharap hasil dari Rusun Cup bisa terus dipantau dan dibina dengan berkesinambungan sehingga bisa memunculkan pesepak bola hebat. Banyak pesepak bola yang lahir dari keluarga tak mampu, tinggal di rusun, bermain di jalanan. Asalkan rajin berlatih dan disiplin, bukan tak mungkin mereka mengikuti jejak pemain kelas dunia," tutur Bepe.