Bola.com, Karanganyar - Turnamen antarkampung (tarkam) Plumbon Cup I memasuki babak semifinal. Empat tim melangkah ke fase itu adalah Persis Solo, Persiba Bantul, Diklat Salatiga, dan Persipur Purwodadi.
Berbagai persiapan dilakukan panpel sebelum Laskar Sambernyawa menghadapi Laskar Petir, julukan Persipur, di stadion mini Plumbon, Tawangmangu, Karanganyar, Jumat (13/11/2015). Mulai pengamanan super maksimal dengan mengerahkan sekitar 450 aparat kemanan dari kepolisian, TNI, Organisasi Masyarakat (Ormas), hingga perangkat desa.
Advertisement
"Seluruh petugas kami tempatkan di tiga ring penjagaan, yakni di pintu masuk, seputaran lapangan serta belakang tali pembatas antara penonton dengan area pertandingan," kata manajer turnamen, Dua Malam Sehari, Kamis (12/11/2015).
Namun, ada hal yang cukup menggelitik dengan persiapan panpel. Salah satunya menyiapkan dua perangkat diesel penyedot air. Maklum, lapangan itu belum memiliki sistem drainase di bawah lapangan layaknya stadion-stadion besar di Indonesia.
Terlebih, sejak babak perempat final, Desa Plumbon dan sekitarnya mulai diguyur hujan deras. Praktis, lapangan pun mudah tergenang bahkan tak bisa digunakan. Hal itu bisa terlihat saat duel antara Persis versus PSBK Blitar babak 8 Besar, Selasa (10/11/2015) tak tuntas. Penyebabnya, hampir seluruh sudut lapangan di Lereng Gunung Lawu itu tergenang air setinggi 10 cm usai diguyur hujan deras hingga akhir paruh pertama.
Panpel dan perangkat pertandingan sempat menunggu sekitar 15 menit, namun air tak kunjung surut. Atas kesepakatan kedua tim, bersama pantia, serta wasit Hadi Purnomo, Tim Kota Bengawan yang unggul 2-1 pada babak pertama pulang membawa kemenangan.
"Hasil tersebut atas kesepakatan kedua belah pihak dan bersifat force majeure karena kondisi lapangan tak memungkinkan untuk bertanding, daripada pemain mengalami cedera," ujar manajer yang akrab disapa Hari tersebut.