Bola.com, Surabaya - Para dedengkot Bonek menyadari, ikrar perdamaian antara Bonekmania pendukung Persebaya Surabaya versi ISL dengan Bonek 1927 pro Persebaya IPL di HUT Yayasan Suporter Surabaya (YSS) bisa saja tak sampai ke akar rumput. Karena itu kedua pihak saling beranjangsana siap turun gunung buat menyebarkan kabar perdamaian.
Sejak berdamai pada 7 November 2015, beberapa anggota Bonek 1927 sudah berkali-kali berkunjung ke markas Bonekmania di Jalan Raya Darmo, Surabaya. Begitu pula Bonekmania yang terus menjalin silaturahmi ke markas Bonek 1927.
Bahkan tiga hari lalu, Selasa (11/11/2015) lalu, giliran Hamin Gimbal dan H. Imron datang ke acara HUT Green Force 27 (Bonek pimpinan Hasan Tiro) yang ke-6. Perayaan HUT yang dikemas dalam acara syukuran dan penyantunan anak yatim piatu itu, Hamin dan Imron pun, didaulat sebagai pemberi santunan.
“Kami disambut sangat baik oleh rekan-rekan Green Force 27. Mereka tak berhenti kasih applaus ketika kami tampil di depan memberi santunan. Sebuah penghormatan yang luar biasa bagi kami,” ujar H. Imron.
Advertisement
Baca Juga
Rencananya, Hamin Gimbal cs. bakal melakukan roadshow ke kantong-kantong Bonek 1927 untuk melakukan sosialisasi bersatunya Bonekmania. “Kami akan datang ke tempat teman-teman Bonekmania yang hubungannya sempat renggang dengan kami. Tak lama lagi, kami akan datang ke markas Bonek pimpinan Andie Peci dan Joner, juga ke semua teman-teman Bonek di kawasan Surabaya lainnya,” jelas Hamin.
Hamin berharap, dengan roadshow ke kantong-kantong Bonek 1927, bersatunya Bonek bisa terwujud dengan cepat. “Nada saling hujat di media sosial sudah jauh menurun. Ini menunjukkan, semua pihak punya itikad baik untuk mengakhiri konflik di internal Bonek sendiri,” sebutnya.
Sebelum mereka berdamai, nyaris tiada hari tanpa saling serang di media sosial. Tulisan-tulisan bernada diskriminasi, ejekan dan cemoohan sangat santer mereka suarakan, terutama dari kubu Bonek 1927 yang ditujukan pada Bonek pro Persebaya ISL.
Kini setelah berdamai, mereka sepakat untuk selalu bersama dan berangkulan. Menyisihkan perbedaan, dan mendorong bersatunya Persebaya seperti dulu. Dengan tujuan itu pula, Bonek memilih netral. Mereka tak memberikan dukungan pada Persebaya 1927 dan Surabaya United yang akan tampil di Piala Jenderal Sudirman.
“Kami tidak akan mengingkari perjanjian tidak tertulis itu. Karena kami tidak ingin lagi ada yang tersakiti. Kami semua bersaudara, satu sakit, semuanya sakit. Jadi, sebelum Persebaya Surabaya kembali, kami tidak akan mendukung klub apa pun,” sebut Hamin Gimbal.