Bola.com, Jakarta - PS TNI merupakan fenomena dalam turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Skuat yang mayoritas dihuni oleh anggota Angkatan Bersenjata republik ini, membuat kejutan di partai perdana.
Tim yang juga dihuni delapan pemain PSMS Medan yang menjuarai Piala Kemerdekaan lalu tersebut di luar dugaan berhasil mengalahkan Surabaya United dengan skor tipis 2-1 pada babak penyisihan Grup C PJS 2015, Minggu (15/11/2015).
Legimin Raharjo dan Manahati Lestusen memberikan gol kemenangan untuk PS TNI, sebelum akhirnya Fandi Eko Utomo berhasil memperkecil ketertinggalan melalui sepakan keras yang menaklukkan penjaga gawang Dimas Bhayangkara.
M. Guntur Triaji menjadi pemain yang berperan penting dalam tubuh tim yang pada Minggu malam kemarin menggunakan jersey berwarna putih-hijau tersebut.
Jebolan Persija U-21 ini memang tidak mencetak gol. Namun, pergerakan dan operan-operannya membombardir lini pertahanan Surabaya United yang digalang Otavio Dutra.
Advertisement
Baca Juga
28 operan sukses dari 35 kali percobaan membuat Guntur menjadi pemain PS TNI yang paling banyak mencatatkan operan sukses, di mana dalam pertandingan tersebut PS TNI menciptakan 310 operan dengan tingkat kesuksesan sebesar 72%.
Bukan hanya itu, Guntur juga menjadi pemain yang paling banyak melakukan dribel. Dirinya mencatatkan dua dribel sukses dari empat kali percobaan. Selain itu, Guntur melakukan tendangan tepat sasaran dan membuat peluang sebanyak satu kali. Catatan paling sensasional adalah apa yang dilakukannya selepas jeda pertandingan, tepatnya pada menit ke-49.
Setelah berhasil melepaskan diri dari kawalan, pemain bernomor punggung 10 tersebut melepaskan sebuah umpan melengkung dari sisi kiri pertahanan lawan, kemudian disambut tandukan Legimin Raharjo yang menaklukkan penjaga gawang Jendry Pitoy, sekaligus menjadi gol pertama yang terjadi di babak penyisihan Grup C. Umpan untuk gol Legimin tersebut juga membuat Guntur mencatatkan assist dalam pertandingan tersebut.
Guntur yang merupakan salah satu pemain "bawaan" pelatih Suharto dari PSMS punya peluang besar untuk terus membuat sensasi. Bukan tidak mungkin pemain yang juga pernah mengecap pendidikan di akademi Villa 2000 ini akan menunjukkan kemampuan magisnya yang lain sepanjang turnamen sekaligus mempertegas bahwa PS TNI merupakan tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata.