Bola.com, Jakarta - Pelatih PS TNI, Suharto AD menanggapi santai pernyataan pelatih Pusamania Borneo FC Iwan Setiawan, yang menyebut tim PS TNI hanya tim amatir dan punya kemampuan biasa saja.
“Komentar seperti itu sudah biasa di sepak bola. Cara itu dihalalkan asal tidak menyerang pribadi seseorang. Saya sudah lama bergelut di olahraga ini, jadi tak kaget. Saya juga kenal sosok dan karakter Iwan Setiawan. Ucapan Iwan itu salah satu trik untuk melemahkan lawan. Di Liga Inggris perang di media antara Arsene Wenger dengan Jose Mourinho juga terjadi, tapi aman-aman saja,” tutur Suharto AD.
Secara psikologis, lanjut Suharto AD, ini bisa membuat tensi sebelum dan saat pertandingan makin panas. Pernyataan Iwan Setiawan saat akan melawan Persib di Piala Presiden lalu berdampak positif. Borneo FC sukes mengalahkan Persib di Samarinda, meski akhirnya Persib yang lolos ke semifinal.
“Artinya, pancingan Iwan Setiawan itu membuat pertandingan makin seru dan menarik. Publik, terutama suporter jadi tertarik untuk menyaksikan langsung di stadion maupun lewat televisi. Tapi jangan sampai perang urat syaraf seperti itu merembet ke pertandingan yang anarkis. Semua harus tetap jaga sportifivas dan fair play,” ucap pelatih berpangkat Pelda yang dinas di Bekangdam I/Bukit Barisan Medan itu.
Advertisement
Baca Juga
Suharto AD telah mendengar pancingan dari Iwan Setiawan terkait PS TNI. Namun dia tetap meminta Legimin Raharjo dkk. berkepala dingin saat bentrok melawan Hamka Hamzah dkk., Rabu (18/11/2015) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
“Ucapan Iwan Setiawan itu kami jadikan motivasi. Mari buktikan di lapangan, siapa yang layak jadi pemenang. PS TNI AD yang amatir atau Borneo FC sebagai klub profesional yang dihuni pemain papan atas Indonesia. Adrenalin anak-anak sangat siap untuk menandingi Borneo FC. Saya juga sudah siapkan strategi terbaik tanpa harus menang lewat adu penalti. Lihat saja besok di stadion,” kata Suharto AD.
Meski hanya berstatus klub amatir dan tanpa pemain asing, Suharto AD memiliki materi pemain bagus. “Mayoritas pemain kami berusia 23 tahun. Tapi mereka punya jam terbang internasional membela timnas Indonesia. Itu modal berharga bagi PS TNI AD. Di usia seperti itu, mereka punya daya juang dan stamina bagus. Kami akan adu kekuatan stamina dengan Borneo FC dengan permainan cepat khas Medan dan PS TNI,” ujarnya.