Bola.com, Yogyakarta - Hingga saat ini, kualifikasi sepak bola PON 2016 belum ada titik terang. Skuat Pra PON DIY pun mencoba tetap aktif dengan menggelar latihan rutin dan beberapa uji coba.
Namun, lamanya vakum dari aktivitas sepak bola membuat kualitas permainan Sunni Hizbullah dkk menurun. Anjloknya performa tersebut dikeluhkan sang pelatih, Seto Nurdiyantoro.
"Apa yang saya khawatirkan terkait hilangnya sentuhan bola hingga pola permainan akhirnya terbukti. Pemain ada yang lupa cara bermain yang kami terapkan. Fisik juga mengalami penurunan. Ini jadi pekerjaan rumah untuk kami sebagai tim pelatih," kata Seto saat dihubungi bola.com, Selasa (17/11/2015).
Sejatinya, tim DIY bertarung menghadatpi tuan rumah Jawa Tengah pada partai pembuka di Stadion Jatidiri Semarang, 8 Oktober lalu. Saat itu, pemain kedua kesebelasan sudah berada di lapangan dan hendak memulai pertandingan. Akan tetapi, beberapa saat jelang kick-off, Polda Jateng mencabut izin laga karena mendapat instruksi dari Mabes Polri.
Keputusan tersebut membuat kedua kubu dan kontestan lain seperti Jawa Timur dan DKI Jakarta kecewa dan akhirnya kembali ke daerah masing-masing.
Advertisement
Baca Juga
Untuk menangkat kembali performa anak asuhnya, mantan ujung tombak Pelita Solo itu sudah menyiapkan materi latihan. Setidaknya dengan latihan dua kali seminggu dengan materi yang disiapkan, kondisi pemain sudah bisa terdongkrak kembali ke situasi siap laga kembali.
Seto juga berusaha tidak terlalu waswas menghadapi permasalahan tersebut. Sebab, dari analisa yang dilakukan, upaya untuk memulihkan kondisi pemain diklaim tidak akan membutuhkan proses lama.
Hal tersebut, lanjut dia, terlihat saat laga uji coba melawan klub amatir Persopi Piyungan Bantul akhir pekan lalu. Kerja sama antarpemain sudah terbangun meski belum pulih seperti sedia kala.
"Pelan-pelan kami kembalikan kondisi anak-anak seperti semula. Terutama soal fisik yang mengalami penurunan cukup drastis," ujarnya.
Disinggung kemungkinan pertandingan akan digelar akhir November, Seto hanya berharap segera ada kepastian laga babak kualifikasi Pra PON cabang sepak bola.
Sementara untuk materi latihan tim Pra PON DIY tidak akan mendapatkan penambahan lebih intensif sebelum ada kepastian rencana perguliran pertandingan yang mempertemukan tim-tim dari Jawa tersebut.