Bola.com, Malang - Respek ditunjukkan empat tim Grup A Piala Jenderal Sudirman yang bertanding di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (19/11). Mereka mengenakan pita hitam tanda berduka untuk mengenang kepergian pelatih legendaris, Sinyo Aliandoe.
Di pertandingan pertama Gresik United melawan Sriwijaya FC, kedua tim mengenakan pita hitam di lengan dan sebagian pergelangan tangan. Begitu juga dengan laga kedua antara Persija Jakarta lawan Persipasi Bandung Raya (PBR). Sementara Arema yang tidak bertanding, diwakili pihak panpel.
Baca Juga
"Om Sinyo punya historis juga dengan Arema. Beliau pelatih pertama Arema, jadi kami ikut menghormatinya dengan menyediakan pita hitam," kata Sudarmaji, media officer Arema.
Advertisement
Baca Juga
Sementara kubu Persija Jakarta juga sudah membawa pita hitam sendiri. Sebab, tim ibukota ini juga punya benang merah dengan Sinyo. Namun penggunaan pita hitam ini hanya untuk pertandingan ini saja.
Manajemen Arema merasa perlu menyediakan pita hitam karena semangat mendiang pelatih asal Flores itu akan terus dikenang.
"Beliau yang pertama kali membangun karakter Arema sebagai tim yang keras dan ngotot di lapangan. Prinsipnya rebut dan pertahankan bola sekuat tenaga. Filosofi itu yang sampai saat ini masih digunakan di Arema," ucap Sudarmaji.
Sinyo Aliandoe sempat dua musim (1987-1989) melatih Arema. Mantan pelatih timnas pada kualifikasi Piala Dunia 1986 ini pula yang mengumpulkan pemain generasi pertama dan membuat Singo Edan disegani di kancah Galatama waktu itu.