Bola.com, Jakarta - Tim amatir, PS TNI, berhasil mencuri perhatian di Piala Jenderal Sudirman. Tim asuhan Suharto AD itu memperlihatkan performa apik dan secara mengejutkan berhasil meraih dua kemenangan dalam dua laga awal Grup C.
PS TNI mempencundangi dua klub Indonesia Super League (ISL), yakni Surabaya United 2-1 (15/11/2015) dan Pusamania Borneo FC lewat adu penalti 8-7 (2-2) pada18 November 2015. Dua kemenangan itu mengantarkan Legimin Raharjo dkk. ke puncak klasemen Grup C dengan koleksi lima poin.
Advertisement
Tim yang yang dipimpin Pangkostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi itu pun, mendadak populer di dunia maya. Tim yang dibesut Suharto ini pemain dan ofisial juga bagian dari klub Divisi Utama, PSMS Medan yang pada bulan Agustus silam jadi juara Piala kemerdekaan. Berikut lima hal yang harus diketahui tentang PS TNI:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1
1. Diperkuat 4 Eks Timnas U-23
PS TNI diperkuat empat pemain jebolan timnas U-23 di SEA Games 2014. Keempat pemain itu adalah Manahati Lestusen, Wawan Febriyanto, Abduh Lestaluhu, dan Ahmad Nufiandani.
Yang menarik, keempat pemain ini bersama dua eks penggawa timnas U-19, Ravi Murdianto dan Dimas Drajad, memperkuat PS TNI karena baru saja resmi menjadi prajurit.
Karena perintah Pangkostrad, Manahati harus meninggalkan Barito dan Nufiandani untuk sementara keluar dari Arema Cronus. Padahal, kedua pemain ini sebenarnya masih terikat kontrak dengan dua klub tersebut.
2. 15 Pemain Berprofesi Sebagai Tentara
Sesuai dengan nama timnya, skuat PS TNI berisi mayoritas pesepak bola yang berprofesi sebagai prajurit TNI. Setidaknya, ada 15 pemain dalam tim asuhan Soeharto yang merupakan prajurit TNI.
Selain 6 eks penggawa timnas U-23 dan U-19, ada sembilan pemain lain yang berprofesi sebagai TNI. Mereka adalah Dhika Bayangkara, Asrul Risahondua, Erwin Ramdani, Suhandi, Wanda Syahputra, Choirul Hidayat, Hendri Aprilianto, Guntur Triaji, dan Riki Istianto.
Advertisement
2
3. Tanpa Pemain Asing
PS TNI menjadi salah satu tim yang tidak menggunakan pemain asing di Piala Jenderal Sudirman. Selain PS TNI, tim dari Pulau Dewata, Bali United dan juga Gresik United menerapkan kebijakan serupa.
Sejauh ini, ketiadaan pemain asing tidak lantas membuat PS TNI inferior setiap kali bertemu lawan. Justru dengan pemain lokal, PS TNI mampu berbicara banyak dengan meraih kemenangan di dua laga awal Grup C.
4. Selebrasi Hormat ala Prajurit
Salah satu hal lain yang menarik perhatian dari PS TNI adalah cara mereka setiap kali merayakan gol. Seluruh pemain PS TNI melakukan selebrasi seperti sedang melakukan apel.
Pemandangan unik itu terjadi pada dua laga awal PS TNI saat menghadapi Surabaya United dan Borneo FC. Malah, saat kapten tim Legimin Raharjo, mencetak gol ke gawang Surabaya United, seluruh pemain langsung berbaris di depan Legimin sambil melakukan aksi hormat.
3
5. Selalu Ditonton Langsung Prajurit TNI
Berbeda dengan tim sepak bola pada umumnya, PS TNI memiliki fans yang berbeda. Setiap kali bertanding, Manahati Lestusen dkk. didukung langsung oleh ribuan prajurit TNI yang hadir langsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
Ribuan prajurit ini juga atraktif saat mendukung PS TNI. Mulai dari lagu-lagu mars TNI sampai lagu bertema sepak bola dinyanyikan oleh para prajurit tersebut.
Sorak-sorai mereka juga memberi efek positif karena PS TNI berhasil meraih dua kemenangan atas tim ISL, Surabaya United dan Borneo FC pada dua laga awal fase grup.
Advertisement