Bola.com, Malang - Pelatih Gresik United Widodo Cahyono Putro melontarkan kegelisahan melihat fakta Indonesia beberapa tahun belakangan ini kekurangan sosok penyerang haus gol. Ia menilai sosok Bambang Pamungkas, striker terbaik terakhir yang dimiliki Indonesia.
Widodo, yang notebane salah satu striker legendaris di Timnas Indonesia, menyebut lebih mudah saat ini mencari pemain lokal berkualitas di di lini tengah dan belakang.
Advertisement
Baca Juga
"Agak menyedihkan, Indonesia saat ini kering memproduksi striker-striker bagus seperti era 1960 hingga awal 2000-an. Bambang Pamungkas, penyerang generasi terakhir yang saya anggap kualitasnya di atas rata-rata," ungkap Widodo C. Putro yang dijumpai bola.com di Hotel Ijen Suites, Jumat (20/11/2015) sore.
Yang agak menyedihkan saat ini Timnas Indonesia mengandalkan penyerang naturalisasi, Greg Nwokolo (Nigeria) dan Cristian Gonzales (Uruguay). Widodo, yang terkenal dengan gol cantik salto di Piala Asia 1996 tersebut, berharap ada sosok penerus Bepe, yang asli kelahiran Indonesia. "Bepe sudah masuk pengujung karier, harus ada pemain lain yang menggantikannya," kata Widodo.
Lebih lanjut mantan bintang Pemain Persija Jakarta tersebut memaparkan ada satu pemain yang berpotensi menjadi penyerang top seperti Bepe. Permain itu adalah Lerby Eliandry yang kini berseragam Bali United Pusam. "Saya melihat Lerby Eliandry bisa berpotensi menjadi seperti Bambang Pamungkas. Tapi untuk bisa menjadi striker yang berada di level elite, ia harus banyak berlatih. Usianya masih muda, waktu untuk mengembangkan permainannya masih panjang," jelasnya.
Selain Lerby Eliandry masih ada sejumlah striker muda seperti, Muchlis Hadi, Dimas Drajad (jebolan Timnas Indonesia U-19 besutan Indra Sjafri), Yandi Sofyan (jebolan program SAD Uruguay). Hanya mereka masih kurang jam terbang di klub masing-masing, yang lebih suka memaksimalkan penyerang asing. Tak terkecuali Widodo C. Putro di Gresik United, yang lebih senang memainkan penyerang asing, karena menilai stok bomber lokal bermutu terbatas.