Bola.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) membeberkan Ketua Dewan Kehormatan PSSI, Agum Gumelar masuk dalam Tim Ad-Hoc yang direkomendasikan PSSI. Hal itu diperoleh dari komunikasi yang dijalin Deputi V Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto dengan perwakilan delegasi FIFA dan AFC ketika berkunjung ke Indonesia, James Johson.
PSSI enggan membenarkan kabar itu. Federasi Sepak Bola Indonesia itu menyebut Agum Gumelar merupakan sosok yang ideal untuk mengisi Tim Ad-Hoc, jika memang benar mantan ketua umum PSSI tersebut masuk ke dalam tim yang dibentuk untuk memperbaiki tata kelola sepak bola di Indonesia tersebut.
Baca Juga
Erick Thohir Bertemu Presiden FIFA, Berikan PSSI Update Report dan Bahas Sepak Bola Indonesia
Bos JDT Temui Presiden FIFA, Jelaskan Proyek Timnas Malaysia: Gianni Infantino Berikan Dukungan Penelitian, Infrastruktur, dan Pengembangan
Gara-Gara Piala Dunia Antarklub 2025, FIFA Putuskan Periode Transfer Windows Jadi Tiga Kali
"Saya hanya bilang Pak Agum sangat ideal masuk ke dalam Tim Ad Hoc. Beliau sosok yang mengerti sepak bola Indonesia seperti apa. Pengalamannya sudah tidak perlu diragukan lagi," ungkap Sekjen PSSI, Azwan Karim, di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (24/11/2015).
"Beliau pernah menjabat sebagai ketua umum PSSI, sekarang menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PSSI. Jelas saja dengan pengalamannya tersebut, beliau bisa membuat tata kelola sepak bola di Indonesia yang benar," lanjut Azwan.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, FIFA dan PSSI masih menunggu pemerintah untuk menyerahkan perwakilan guna masuk ke dalam Tim Ad-Hoc. Pemerintah bersikeras tak akan mengirimkan perwakilannya masuk ke dalam Tim Ad-Hoc. Pasalnya, pemerintah tetap akan membentuk tim sendiri dengan nama tim kecil untuk memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia, sesuai yang diputuskan dalam pertemuan delegasi FIFA dan AFC dengan Presiden RI Joko Widodo, 2 November 2015.
"Belum ada perkembangan sama sekali. Kami masih menunggu pemerintah untuk mengirimkan wakilnya," ujar Azwan.
Tim Ad-Hoc adalah hasil rekomendasi delegasi FIFA dan AFC yang telah mengunjungi Indonesia untuk memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia, pada 2-3 November 2015. Tim tersebut akan diisi pemangku kepentingan untuk memperbaiki sepak bola nasional, seperti pemain, pelatih, wasit, dan pemerintah.
Khusus pemerintah yang diwakili Kemenpora, FIFA memberikan keistimewaan, yakni tak perlu melewati PSSI, untuk masuk ke dalam Tim Ad-Hoc. Selain pemerintah, perwakilan APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) juga bisa langsung menyerahkan nama yang jadi wakil di tim tersebut, tanpa melalui PSSI.