Bola.com, Malang - Arema Cronus harus merelakan gelandang asal Spanyol, Toni Mossi, selama dua pekan ke depan. Pemain 29 tahun yang kini jadi pengatur serangan Singo Edan itu mengalami cedera hamstring saat pertandingan melawan Sriwijaya FC (22/11/2015).
Dokter tim Arema, Nanang Tri Wahyudi, mengakui kalau cedera ini harus ditangani serius. Bila Mossi dipaksa main sebelum cederanya pulih, bisa jadi proses penyembuhannya tak maksimal dan berimbas pada penampilannya di lapangan.
"Hamstring itu tak boleh dianggap remeh. Kalau sesuai prosedur medis, penyembuhan cedera seperti itu minimal dua minggu," kata Nanang.
Tetapi, selama ini pemain sering melanggar anjuran medis karena mereka tak ingin melewatkan kesempatan bermain dan unjuk aksi. Apalagi khusus Mossi, dia sudah jadi idola baru Aremania. Tentu aksinya sangat ditunggu di lapangan.
"Kalau dari tim medis, Mossi belum boleh main di pertandingan terakhir grup melawan Persija Jakarta (28/11/2015). Lebih baik dia istirahat dulu untuk delapan besar," imbuh mantan dokter timnas U-23 itu.
Advertisement
Baca Juga
Dalam sesi latihan, Mossi hanya melakukan perenggangan di pinggir lapangan. Pemain bernama lengkap Antonio Jose Espinosa Mossi itu sering kali masih memegangi paha bagian kiri.
Bagi pelatih Arema, Joko Susilo, tentu absennya Mossi jadi kehilangan besar karena dia ingin timnya memenangi laga terakhir kontra Persija Jakarta.
Tetapi apa mau dikata, proses penyembuhan lebih penting karena Arema sudah memastikan tiket ke delapan besar. Hasil laga itu hanya untuk menentukan juara Grup A saja. "Kami tidak ingin paksa pemain. Lebih baik memainkan pemain yang fit," jelasnya.
Di lini tengah Arema, masih ada Esteban Vizcarra dan bisa mengisi posisi itu karena selama Mossi bermain, Vizcarra digeser ke sektor sayap.
Selain itu, ada pemain lain seperti Hendro Siswanto dan Ferry Aman Saragih sehingga Arema Cronus masih punya cukup banyak pilihan untuk menggantikan peran Mossi.