Bola.com, Jakarta Hingga pertandingan kedua, Surabaya United masih bermasalah dengan penyelesaian akhir strikernya. Salah satu yang paling disorot adalah legiun impor asal Paraguay, Pedro Javier.
Pencetak empat gol ke gawang Persiba Balikpapan di fase grup Piala Presiden lalu itu belum mencatatkan namanya di papan skor dari dua laga yang sudah dilakoni Surabaya United di babak penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman.
Pedro mulai diragukan bisa menjadi mesin gol andal bagi Surabaya United di laga-laga selanjutnya. Sebab, untuk ukuran seorang striker asing di level ISL, terlalu lama ia tak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Apalagi, pada pertandingan melawan PS TNI dan Persib Bandung, ia sejatinya memiliki banyak peluang yang seharusnya bisa dikonversi menjadi gol.
Menanggapi hal itu, Pedro mengakui jika belum memberikan kontribusi maksimal di dua laga tersebut. Pedro penasaran dengan upayanya yang tak juga membuahkan gol bagi Surabaya United.
Advertisement
Baca Juga
Eks striker Persela itu meminta semua pihak bersabar karena ia sudah berusaha melakukan yang terbaik dalam dua pertandingan yang sudah dijalaninya. Ia berjanji bakal bermain optimal di dua laga sisa, melawan Persela (27/11/2015) dan Pusamania Borneo FC pada 30 November 2015.
Ia menyatakan, usai mencetak empat gol ke gawang Persiba Balikpapan di Piala Presiden 2015, setiap lawan Surabaya United selalu memberikan pengawalan ketat pada dirinya. Namun, ia tak mau alasan itu jadi kambing hitam atas kontribusi minimnya sejauh ini. Pedro yakin striker asing klub lain juga mendapatkan perlakuan yang sama dari lawan.
"Saya tak mau dibilang mencari-cari alasan karena faktanya saya memang belum mencetak gol. Semoga di pertandingan ke depan saya bisa berbuat banyak untuk tim. Saya tahu, saya didatangkan ke sini bertugas mencetak gol," katanya.
Pedro juga mengungkapkan tidak ada kendala lain yang menyebabkan dirinya kesulitan menjaringkan bola ke gawang lawan karena tidak ada perubahan besar yang dilakukan sang pelatih pada posisinya. Begitu juga soal tandem barunya, Thiago Furtuoso.
"Saya pemain profesional, tidak boleh menyalahkan pemain lain saat saya main tidak maksimal. Ini murni karena saya belum bisa memaksimalkan peluang," jelas Pedro.
Hanya, soal dirinya belum cetak gol hingga laga kedua adalah hal wajar. Semua striker dianggapnya pernah mengalami paceklik gol. Ia yakin, ini hanya soal waktu.
"Selama ada usaha keras, saya percaya gol akan segera datang. Saya harus bekerja lebih keras," kata Pedro Javier, yang juga mantan striker Persija Jakarta ini.