Bola.com, Malang - Arema Cronus sukses mengunci kemenangan 1-0 atas Persija Jakarta dalam laga penutup penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (28/11/2015). Kemenangan skor tipis ini disayangkan mengingat Tim Singo Edan menguasai jalannya laga.
Arema banyak menciptakan peluang emas, hanya saja selama 90 menit pertandingan hanya Dendi Santoso seorang yang bisa menjebol gawang Tim Macan Kemayoran. Pelatih Arema, Joko Susilo alias Getuk kurang puas dengan kemenangan margin gol satu saja.
Advertisement
Baca Juga
Ia tidak dalam posisi menyalahkan sepenuhnya para pemainnya. Getuk melihat Ahmad Bustomi dkk. kesulitan membongkar pertahanan Persija yang amat rapat. Kesan yang timbul pelatih Persija, Bambang Nurdiansyah bermain pragmatis, strategi bertahan parkis bus.
"Persija memasang strategi parkir bus. Sulit menjebol pertahanan mereka," ujar Joko Susilo, dalam sesi konfrensi pers usai laga.
Strategi bertahan total membuat pemain Arema frustrasi membongkar pertahanan Tim Jingga yang dikomandoi duet stoper Maman Abdulrahman-Gunawan Dwi Cahyo. Getuk pun dibuat pusing karena sejumlah strategi menyerang yang ia terapkan saat pertandingan tidak berjalan optimal.
Permainan super defensif ini diluar dugaan Getuk. Ia awalnya memprediksi Persija yang ingin memberi kado kemenangan ke suporter The Jakmania yang datang ke Malang tepat di HUT-87 Macan Kemayoran, bakal bermain menyerang.
Nyatanya mereka justru memilih lebih banyak memegang bola di area setengah lapangan sendiri. Emmanuel Kenmogne, striker asal Kamerun yang diplot sebagai target man jarang mendapat pasokan bola. Ia bahkan lebih sering turun ke belakang melapis pertahanan Persija.
Sayangnya, memang para pemain Tim Singo Edan juga kurang tenang memanfaatkan sejumlah peluang emas. Ada kesan mereka sedikit meremehkan Persija, berfikir mudah menjebol gawang kubu lawan yang tampil dalam suasana duka.
"Ketika berfikir bakal mudah mencetak gol jadinya malah banyak peluang terbuang percuma karena pemain kurang tenang," kata Joko Susilo.
Saat pertandingan pemain Persija tampak masih shock dengan meninggal dunianya manajer tim Kusheri Hapsari. Walau kalah 0-1, Tim Macan Kemayoran tetap lolos ke babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman. Ismed Sofyan dkk. mengantungi dua kemenangan atas Persipasi Bandung Raya (2-0) dan Sriwijaya FC (1-0).