Sukses


Hadiah LCA dan Piala AFC Naik, Klub Indonesia Hanya Gigit Jari

Bola.com, Jakarta - Kabar baik diterima klub peserta Liga Champions Asia dan Piala AFC 2016. AFC sebagai penyelenggara turnamen klub level Asia itu mengungkapkan akan menaikkan jumlah hadiah uang bagi kedua turnamen akbar garapannya itu.

Angka kenaikan itu tak main-main karena seperti dikutip di situs resmi AFC, Konfederasi Sepak Bola Asia itu berjanji menggandakan hadiah bagi klub pemenang Liga Champions Asia dan Piala AFC mulai musim 2016, dari jumlah yang diterima pemenang pada 2015.

Bila mengambil ilustrasi hadiah yang diterima Guangzhou Evergrande sebagai juara Liga Champions Asia 2015, sebesar 1,5 juta dolar AS (setara Rp 20,700 miliar), maka klub pemenang di musim 2016 akan menerima 3 juta dolar AS.

Sementara hadiah uang untuk pemenang Piala AFC 2015 yang dipegang klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim, yang mencapai 350 ribu dolar AS, akan jadi 700 ribu dolar AS untuk pemenang Piala AFC 2016.

Menariknya, AFC juga mengungkapkan kenaikan hadiah yang signifikan tidak hanya berlaku untuk klub pemenang, melainkan juga match fee bagi klub yang mampu menembus fase gugur di kedua turnamen itu.

Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa, berujar kenaikan ini sebagai ganjaran akan sebuah kesuksesan. Sebelum mengambil keputusan itu, Shaikh Salman mengungkapkan mendapat rekomendasi dari Komite Keuangan saat rapat Komite Eksekutif di New Delhi, India, pertengahan pekan lalu.

"Kenaikan hadiah uang yang diambil dari keuntungan finansial yang besar akan membuat Liga Champions Asia, yang sudah memecahkan rekor penonton di televisi serta penonton di stadion, semakin memikat untuk diperebutkan," kata Shaikh Salman.

"Hadiah uang yang lebih tinggi juga akan terjadi di Piala AFC, yang terus memberikan landasan yang baik serta kompetisi yang makin ketat dari 23 anggota asosiasi," imbuhnya.

Kenaikan hadiah uang itu bisa jadi menyesakkan bagi klub-klub Indonesia. Meski sejauh ini kiprah klub negeri ini di dua turnamen itu, terutama Piala AFC, belum meyakinkan, setidaknya tujuan untuk mengharumkan nama bangsa sekaligus menyabet hadiah uang untuk pemasukan pundi-pundi keuangan klub, bisa jadi pemikat.

Namun apa daya, sanksi pembekuan yang dijatuhkan FIFA pada 30 Mei 2015 membuat klub Indonesia sementara tak bisa tampil di pentas internasional. Meski tak disanksi pembekuan oleh induk sepak bola dunia itu, tidak adanya kompetisi reguler domestik membuat Indonesia tak punya wakil di Piala AFC serta pre play-off Liga Champions Asia pada 2016.

Alhasil, klub Indonesia hanya bisa gigit jari dan memandangi kesuksesan serta gelimang uang yang bakal diterima kontestan maupun pemenang Liga Champions Asia dan Piala AFC 2016.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer