Sukses


5 Hal yang Bikin Ryuji Utomo Betah Tinggal di Bahrain

Bola.com, Jakarta - Sudah empat bulan lamanya Ryuji Utomo Prabowo tinggal di Manama, ibu kota negara Bahrain. Sejak pertengahan Agustus 2015, bek berusia 20 tahun itu bergabung dengan klub Divisi Dua liga Bahrain, Al Najma. Ryuji mencetak gol perdana untuk Al Najma pada Sabtu (19/12/2015) waktu setempat saat Al Najma mengalahkan Al Tadamun Buri 4-0.

Adaptasi yang dijalani Ryuji sejauh ini berjalan lancar. Semenjak hidup mandiri di sebuah apartemen di Manama, Ryuji mengungkapkan tidak merasakan kendala berarti dalam proses adaptasinya dengan lingkungan baru.

Bisa jadi hal itu karena Ryuji sudah memiliki pengalaman tinggal di luar negeri karena sebelumnya ia pernah tinggal di Uruguay ketika bergabung dengan proyek Mercusuar pelatnas jangka panjang PSSI SAD pada 2012-2013.

Mungkin hanya kecakapan berbahasa Arab yang masih jadi "pekerjaan rumah" buat Ryuji saat ini di Bahrain. Selebihnya, soal cuaca, makanan, kebiasaan sehari-hari, budaya, dianggapnya tidak menyulitkannya. 

Begitu pula dengan adaptasinya sebagai pemain baru di Al Najma. Sejauh ini Ryuji mengaku diterima baik oleh rekan-rekannya. Ia juga tidak kesulitan komunikasi dengan rekan-rekannya di tim maupun mencerna instruksi yang diberikan tim pelatih baik saat latihan maupun saat bermain. 

Hal itu membuat Ryuji mendapatkan kepercayaan tampil sebagai starter nyaris di setiap laga yang dijalaninya. Bersama dua pemain lokal dan satu pemain asing asal Brasil, mantan bek Mitra Kukar itu membangun benteng kokoh di pertahanan Al Najma.

Durasi kontrak satu tahun dengan Al Najma pun disebutnya bakal dilewatinya dengan senang karena ia mengaku nyaman menjalani hari-harinya di negara yang terletak di Teluk Persia itu.

Kepada bola.com, bek idola gadis-gadis di Tanah Air itu menceritakan hal-hal yang membuatnya kerasan hidup dan tinggal di Manama, Bahrain:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

1

1. Suasana Manama yang tenang, tidak terlalu ramai
"Di sana lingkungannya juga bersih," kata Ryuji. Di waktu luangnya, pemain kelahiran 1 Juli 1995 itu kerap berjalan-jalan untuk refreshing sekadar nonton layar lebar di bioskop atau menikmati kuliner yang ada di kota itu. Ryuji juga berani menyetir kendaraan sendiri menjelajah jalanan Manama, yang disebutnya tidak terlalu padat mobil layaknya di Jakarta.

2. Dukungan dan sambutan hangat dari rekan setim
Sejak bergabung dengan Al Najma hingga saat ini, Ryuji mendapat sambutan baik dari rekan setim termasuk tim pelatih. Untuk berkomunikasi, skuat Al Najma tidak melulu menggunakan bahasa Arab namun sering pula bahasa Inggris. 

"Meski banyak membantu saya beradaptasi sehingga semuanya jadi lebih mudah," ungkap Ryuji.

3 dari 3 halaman

2

3. Fasilitas latihan bagus
Berbeda dengan di Indonesia, hampir seluruh klub di Bahrain termasuk Al Najma memiliki fasilitas gym sendiri dengan peralatan lengkap. Putra pasangan Adi Prabowo dan Mariani Setianingsih yang gemar menjaga kebugaran dan berlama-lama di gym pun senang dengan fasilitas itu. "Saya jadi bisa menambah porsi latihan sendiri," ucapnya.

4. Metode latihan bagus
Seperti diungkapkan asisten pelatih Al Najma, Rudy Eka Priyambada, metode latihan di Bahrain sudah profesional dan sedikit berbeda bila dibandingkan di Indonesia. Tidak hanya memberikan materi di lapangan, aktivitas di dalam ruangan juga sama pentingnya.
Profesionalisme juga diutamakan sehingga penilaian terhadap performa pemain cukup objektif.

5. Bisa belajar dan mengenal banyak hal baru
Sebagai warga negara asing di Bahrain, Ryuji Utomo mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru terkait budaya di sana. "Teman-teman baru di sini, warga lokal, hingga teman pemain asing sangat membantu saya. Saya jadi bisa belajar bahasa dan bahasa," ungkap mantan bek timnas U-19 itu.

 

Video Populer

Foto Populer