Pemain Terbaik Liga Indonesia 2003 Jadi PNS dan Bisnis Nasi Pecel

Bola.com, Kediri - Banyak pemain yang telah gantung sepatu yang mulai menekuni berbagai bisnis untuk tetap bisa menghidupi keluarganya. Musikan, Pemain Terbaik LI 2003, memilih usaha kuliner di samping kegiatan rutin sebagai PNS di Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Kediri.

Bersama sang istri, Rachmawati, eks bintang Persik kediri ini membuka kantin di area kantor tempat Musikan bekerja saat ini. Menu makanan yang disediakan pun bervariasi, mulai nasi pecel, sayur lodeh, hingga ayam dan telur.

"Kami hanya menyediakan masakan untuk karyawan PU dan Dinas Peternakan yang kebetulan satu lokasi. Karena ini kantin satu-satunya, Alhamdulillah usaha kami lancar. Teman-teman biasanya ke kantin sebelum masuk kantor atau saat istirahat siang. Ada yang makan atau sekadar minum kopi," tutur Musikan. 

Rachmawati yang telah memberi dua anak kepada Musikan juga mengungkapkan syukur di saat suaminya tak aktif lagi sebagai pesepak bola, keluarganya tetap bisa usaha.

"Soal menu tiap hari ganti. Supaya pelanggan tak bosan kalau terus disuguhi masakan itu-itu terus. Tapi pecel wajib ada tiap hari, karena ini sudah seperti makanan kesukaan orang Kediri," ungkap wanita asal Lombok, NTB ini.

Sebenarnya, kata Musikan, istrinya ingin membuka restoran Taliwang dengan masakan khas NTB seperti plecing kangkung dan ayam bakar Taliwang.

"Namun niat itu belum kesampaian karena butuh dana besar kalau ingin bisnis restoran. Padahal saya lihat sudah ada dua restoran Taliwang di Kota Kediri. Ide istri saya itu muncul beberapa tahun silam, sebelum dua rumah makan itu berdiri. Karena tak punya dana, akhirnya orang lain yang lebih dulu buka restoran Taliwang," papar Musikan.

Rachmawati pun mengaku racikan masakan Taliwang-nya berani diadu dengan dua restoran yang sudah ada.

"Saya sudah coba makan di restoran itu. Rasanya biasa-biasa saja. Kapan-kapan kalau mau mencicipi olahan Taliwang, saya akan buatkan yang spesial," kata Rachmawati berpromosi.

Musikan adalah salah satu striker lokal yang mampu bersaing dengan penyerang asing pada era 2000-an. Ia mendapat gelar pemain terbaik pada Liga Indonesia 2003. Pada musim itu, Persik juara liga dan Musikan mencetak 21 gol.