Bola.com, Jakarta - Kompetisi di Bahrain, baik kasta tertinggi (Bahrain Premier League) dan Divisi Dua musim 2015-2016 sebentar lagi memasuki masa jeda kompetisi.
Jumlah kontestan yang hanya sebanyak 10 tim, untuk level Bahrain Premier League, dan hanya sembilan tim untuk liga kasta kedua, membuat pelaksanaan kompetisi domestik reguler berjalan singkat.
Akan tetapi, meski frekuensi bermain di liga reguler tak panjang, klub di Bahrain tetap disibukkan dengan sejumlah turnamen reguler seperti King's Cup dan Federation Cup, sehingga pertandingan yang dijalani setiap klub sepanjang tahun memenuhi jumlah yang ditetapkan AFC.
Klub Bahrain Premier League yang dibela gelandang berbakat Indonesia, Adam Alis, yakni East Riffa, untuk sementara ada di peringkat ketiga klasemen dengan perolehan poin delapan dari lima pertandingan. Sedangkan klub Divisi Dua yang diperkuat Ryuji Utomo, Al Najma, ada di urutan ketiga klasemen sementara dengan sembilan poin dari lima pertandingan.
Advertisement
Baca Juga
Meski dari sisi jumlah peserta terbilang minim, tidak lantas kompetisi berjalan santai. Atmosfer kompetitif tetap terasa. Sebagai buktinya, dari kompetisi yang berjalan itu Bahrain mampu menghasilkan timnas yang andal di kawasan Asia.
Dari pencatatan ranking FIFA per 5 November 2015, negara di kawasan Teluk Persia itu berada di urutan ke-115 atau ada di peringkat ke-13 dari 46 negara di Asia yang tercatat sebagai anggota FIFA.
Ketatnya persaingan itu membuat klub tak segan memecat siapa saja di dalam tim yang dianggap tidak memberikan kontribusi maksimal dalam pencapaian tujuan.
Rudy Eka Priyambada, asisten pelatih di Al Najma, yang baru lima bulan jadi pelaku sepak bola di Bahrain, jadi saksi mata betapa kerasnya persaingan demi memperebutkan prestasi terbaik di level tertinggi liga Bahrain.
"Dalam kurun waktu beberapa bulan saja sudah banyak kejadian yang mungkin bagi pelaku sepak bola di Indonesia terbilang mengejutkan. Kejadian-kejadian ini biasa di sini karena sepak bola Bahrain berjalan keras dan sangat profesional," kata Rudy kepada bola.com.
Nah, apa saja kejadian menghebohkan di kompetisi yang dijalani Adam Alis dan Ryuji Utomo seperti dituturkan Rudy Eka Priyambada itu? Berikut selengkapnya:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Selanjutnya
1. Al Najma membatalkan kontrak bek asal Brasil hanya dua minggu sejak kontrak ditandatangani dan sang pemain ikut latihan rutin. Kejadian itu terjadi pada Oktober 2015. Meski memecat bek asal Brasil, salah satu rekan Ryuji Utomo di lini belakang Al Najma saat ini juga berasal dari Brasil.
2. Kontestan Bahrain Premier League sekaligus juara bertahan, Muharraq, memecat pelatih kepala selama masa persiapan Federation Cup. Sebagai catatan, kick-off Federation Cup dilakukan sebelum liga reguler diputar pada akhir Oktober lalu.
3. Pelatih Manama asal Spanyol dipecat gara-gara tim yang dilatihnya mengalami kekalahan pertama di Bahrain Premier League.
Pemecatan itu rupanya belum berdampak signifikan karena hingga partai ke-5, Manama masih berada di dasar klasemen karena selalu kalah di setiap pertandingan yang dijalani.
4. Pesaing Al Najma di liga kasta kedua, Budaiya, membatalkan kontrak sembilan pemain mereka ketika baru menjalani tiga pertandingan. Performa yang tidak memuaskan jadi alasan pemecatan mereka. Hingga partai ke-5, Budaiya berada di posisi ke-7 dengan koleksi poin enam.
5. Al Riffa, yang bermain di Bahrain Premier League, memecat pelatih kepala mereka di saat tim baru menjalani empat pertandingan. Lagi-lagi, pencapaian yang dinilai buruk jadi penyebab pemecatan. Hingga laga ke-5, Al Riffa berada di posisi ke-5 dari 10 kontestan.
Advertisement