Bola.com, Palembang - Meluncurnya panggilan dari Mahaka Sports and Entertainment selaku penyelenggara turnamen Piala Jenderal Sudirman ke Sriwijaya FC terkait dugaan pelanggaran disiplin usai laga melawan Persija Jakarta pada (25/11/2015) direspons petinggi PT Sriwijaya Optimis Mandiri.
Sekretaris PT SOM, Faisal Mursyid mengaku sudah menyampaikan surat panggilan tersebut ke Presiden SFC. Jajaran pengurus Laskar Wong Kito siap memenuhi panggilan penyelenggara turnamen.
Advertisement
Baca Juga
“Surat sampai ke kami pada Selasa (1/12/2015) sore dan ditujukan langsung kepada Presiden SFC. Isinya mengenai panggilan untuk menghadiri sidang Komisi Disiplin PJS. Kami siap menghadapinya,” tegas Faisal.
Menurutnya, sidang tersebut akan dilaksanakan pada Jumat (4/12/2015) siang mendatang di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta.
Di dalam surat itu, manajer Laskar Wong Kito, Nasrun Umar dan penyerang, Ferdinand Sinaga diminta hadir guna mengklarifikasi dugaan pelanggaran disiplin usai laga SFC kontra Persija.
“Kami berharap Mahaka dapat bersikap adil dan komdis juga fair melihat masalah tersebut. Selama ini SFC sangat patuh terhadap semua aturan, terbukti di Piala Presiden lalu kita mendapat predikat tim fair play,” ungkapnya.
Diakui Faisal Mursyid, selama ini SFC tidak pernah bersikap berlebihan terhadap keputusan wasit bila pertandingan sesuai kaidah Laws of The Game FIFA.
“Melawan Arema Cronus sebelumnya kami juga kalah, tapi kami bisa menerima. Begitupula saat kami kalah di final Piala Presiden melawan Persib yang diselenggarakan Mahaka, tim bisa menerima dengan lapang dada. Semua terjadi pasti ada sebab dan akibat,” tururnya
Kubu Sriwijaya FC disebut Fisal sempat berusaha menghubungi kapten panpel Arema, Abdul Haris yang banyak memberikan pernyataan terkait kejadian tersebut di beberapa media.
“Kami ingin dialog, namun telpon dan pesan SMS yang saya kirimkan tidak dibalas. Jadi di sidang Komdis PJS kami akan paparkan kejadian yang sebenarnya. Salah besar jika disebut manajer SFC merusak ruang ganti Stadion Kanjuruhan,” tegasnya.
Sementara itu, asisten manajer Sriwijaya FC, Achmad Haris menambahkan bahwa dirinya juga siap hadir memenuhi panggilan tersebut. “Manajer SFC pada hari Jumat (4/12) nanti tidak bisa hadir karena harus mendampingi Menteri Perhubungan yang melakukan kunjungan kerja ke Sumatra Selatan. Saya yang ada di tempat kejadian akan mewakilinya,” ungkap Haris.
Tim Laskar Wong Kito kecewa berat banyaknya pemberitaan yang menyudutkan SFC usai kejadian tersebut. Mereka menuntut balik bila ada pihak yang menyebarkan fitnah.