Bola.com, Makassar - Setelah hampir setahun memegang kendali manajemen PSM Makassar sebagai Direktur Teknik, Sumirlan memutuskan mundur dari Juku Eja.
Sumirlan, yang juga eks kapten PSM awal 1990-an ini, mengaku keputusannya mundur karena merasa gagal membawa PSM Makassar berprestasi pada tiga turnamen yang diikuti tahun ini yakni Piala Presiden, Piala Habibie, dan Piala Jenderal Sudirman.
Baca Juga
"Kegagalan PSM adalah tanggung jawab saya. Pemain dan pelatih sudah berusaha maksimal untuk membawa PSM juara sesuai harapan suporter," ungkap Sumirlan pada jumpa media di Makassar, Kamis (3/12/2015).
Menurut Sumirlan, sebelum mundur dirinya sudah menyelesaikan hak pemain yang kontraknya habis per Desember 2015. "Saat ini seluruh pemain berstatus bebas kontrak. Kecuali Muchlis Hadi Ning Syaifulloh dan Maldini Pali yang terikat kontrak sampai 2017," jelasnya.
Advertisement
Baca Juga
Sumirlan mengungkapkan selama setahun, manajemen menghabiskan anggaran sebesar Rp 20,2 miliar untuk pembiayaan tim dan pembayaran tunggakan PSM musim lalu. "Alhamdulilah. Selama saya memegang kendali manajemen, PSM tidak menunggak utang ke pihak ketiga," tegas Sumirlan.
Meski tidak lagi bersama PSM, Sumirlan mengungkapkan dirinya tidak akan total meninggalkan sepak bola. Selaku Direktur Pemasaran Semen Bosowa, dirinya akan mengontrak pemain PSM U-21 selama empat tahun untuk dibina dan memperkuat klub perusahaan. "Saya juga akan mempersilakan kalau PSM mau memakai jasa mereka," paparnya.
Sumirlan menambahkan pihaknya akan menggelar turnamen U-21 di Lapangan Karebosi awal tahun depan. Untuk turnamen ini, Semen Bosowa akan menggandeng Forum Wartawan Olahraga Makassar sebagai panitia pelaksana. "Pemain terbaik dari turnamen ini akan dikontrak oleh Semen Bosowa," ungkapnya.