Bola.com, Jakarta - Teka-teki siapa perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang masuk ke dalam Komite Ad-Hoc mulai terjawab. Wakil Ketua Umum KOI, Muddai Madang, menyebut, Raja Parlindungan Pane merupakan calon terkuat untuk masuk ke dalam komite itu.
Beberapa hari yang lalu FIFA mengirimkan surat resmi ke pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia. Dalam surat itu disebutkan ada tujuh elemen yang akan menghuni komite tersebut.
Mulai dari PSSI, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), liga profesional (ISL), sepak bola wanita, KONI, Pemerintah Indonesia, dan KOI. Namun, baru lima elemen yang memberikan perwakilannya untuk masuk ke dalam komite tersebut.
Kelima nama yang sudah tercantum sebagai perwakilan pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia, yakni Tommy Welly (PSSI), Bambang Pamungkas (APPI), Joko Driyono (ISL), Monica Desideria (sepak bola wanita), dan Mahfudin Nigara yang mewakili KONI. Sedangkan dari pemerintah dan KOI hingga kini belum memberikan nama.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sudah mempunyai orang yang didaftarkan ke Komite Ad-Hoc, kemungkinan orang itu adalah Raja Pane. Kami merasa dia merupakan orang yang pas untuk mewakili KOI di sana," kata Muddai saat dihubungi bola.com, Minggu (6/12/2015) malam.
"Tapi kami masih harus menggelar rapat lanjutan soal ditunjuknya Raja Pane. Yang jelas sebagian besar dari anggota KOI sudah setuju dia yang menjadi wakil kami," ia menambahkan.
Lebih lanjut Muddai menjelaskan alasan ditunjuknya juru bicara KOI itu ke Komite Ad-Hoc. Sebab ia menilai Raja Pane merupakan orang yang berkompeten untuk mengurusi permasalahan di sepak bola Tanah Air.
"Yang pertama dia adalah Ketua Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia Pusat (SIWO PWI), jadi sudah paham dengan hal-hal yang perlu diperbaiki," ujar Muddai.
"Kemudian yang kedua dia mengerti betul tentang keadaan sepak bola nasional. Sehingga bisa langsung bekerja untuk mereformasi sepak bola di Komite Ad-Hoc," tambah Munddai Madang.