Bola.com, Solo - Agenda training camp (TC) Pusamania Borneo FC di Kota Solo membuat mayoritas pemain maupun pelatih tidak berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung, Rabu (9/12/2015).
Namun, tidak bagi pelatih kepala Kas Hartadi dan kiper Galih Sudaryono. Maklum, dua orang itu berdomisili di Kota Solo dan Sukoharjo yang serentak memilih kepala daerah. Mereka bergegas pulang sesaat setelah program latihan di Stadion Sriwedari usai.
"Kediaman saya sebenarnya di Perumnas Palur (Karanganyar) dan kebetulan tidak ikut Pilkada. Namun secara domisili, saya sama istri di Mojosongo Solo. Setelah pulang latihan, mandi di hotel, langsung ke Mojosongo untuk nyoblos," ungkap Galih.
Advertisement
Baca Juga
Kota Bengawan ada dua pasangan calon, yakni FX Hadi Rudyatmo-Ahmad Purnomo, serta Anung Indro Susanto-Muhammad Fajri. Jika dikaitkan dengan sepak bola, baik Rudy maupun Anung sama-sama menggeluti olahraga paling populer se-jagat. Rudy adalah mantan angota Komite Normalisasi (KN) PSSI, sedangkan Anung pernah menjabat manajer Persis Solo.
Disinggung pasangan calon Wali Kota Solo pilihannya, mantan kiper Persija Jakarta itu memilih bungkam. Pemain yang sempat heboh karena jadi operator odong-odong itu berharap pemimpin Kota Solo mampu membawa kemajuan kota dan tim sepak bola segera naik ke kasta tertinggi.
"Pilihan sudah punya sejak lama. Saya berharap yang terpilih nanti bisa membawa kemajuan kota ini," tutur dia.
Harapan yang sama juga dilontarkan sang pelatih, Kas Hartadi. Dirinya memanfaatkan momentum berada di kampung halamannya di Kwarasan, Sukoharjo, untuk memilih calon Bupati Sukoharjo di Kwarasan, Grogol, Sukoharjo.
"Tentu saya gunakan hak pilih saya. Semoga juga bisa membawa Sukoharjo yang lebih baik," ucap pelatih yang pernah membawa Sriwijaya FC kampiun Liga Super Indonesia (ISL) itu.