Bola.com, Jakarta - Piala Jenderal Sudirman (PJS) sebentar lagi memasuki babak 8 besar. Menjelang bergulirnya laga di stadion Maguwoharjo, Sleman, dan stadion Manahan, Solo, Labbola mencoba memaparkan siapa yang terbaik di babak penyisihan.
Untuk kategori pemain belakang terbaik di PJS selama penyisihan, Labbola memilih pemain muda bernama Rudolof Yanto Basna. Pemilihannya bukan semata subjektif, tapi didasarkan pada data statistik yang ada. Berikut ulasan penampilan Yanto di penyisihan PJS bersama Mitra Kukar.
Menjadi andalan Jafri Sastra
Walau baru berusia 20 tahun, Yanto mampu meyakinkan Jafri Sastra untuk memberinya kepercayaan sebagai salah satu pemain inti Mitra Kukar. Sebagai pemain belakang, selama di PJS, Yanto berhasil tampil konsisten membela tim Naga Mekes.
Dia selalu tampil penuh dalam 4 laga di penyisihan Grup C yang berlangsung di stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Dia membalas kepercayaan penuh yang pelatih dengan penampilan yang mengesankan.
Saat laga melawan PSM Makassar, Yanto melakukan 1 kali intersepsi, 5 sapuan, 5 tekel, 1 kali memblok umpan silang, serta 2 kali memblok tendangan. Penampilan apik yang dia lakoni bersama PSM ini dia ulangi di 3 pertandingan berikutnya melawan Bali United, Semen Padang, dan Persipura Jayapura.
Advertisement
Baca Juga
Konsistensi penampilan
Untuk aksi bertahan, Yanto total melakukan 13 tekel sukses, laga melawan PSM dengan 5 tekel jadi yang terbanyak, lalu 4 tekel melawan Semen Padang, serta masing-masing 2 tekel saat bersua Bali United dan Persipura.
Dia juga melakukan 13 kali intersepsi dengan jumlah terbanyak dia catatkan saat melawan Semen Padang di mana dia 5 kali melakukan intersepsi. Untuk sapuan, dia melakukan 18 kali sapuan dengan penampilan saat melawan Semen Padang mencatat 6 kali sapuan, jumlah terbanyak dari 4 laga yang dijalani. Sementara untuk urusan memblok tendangan Yanto melakukan 6 kali blok tembakan dan 1 kali blok umpan silang.
Satu lagi yang menarik dari Yanto adalah minim melakukan pelanggaran. Total dia hanya melakukan 5 kali pelanggaran. Yanto juga dilanggar sebanyak 4 kali. Oleh karenanya, dia bisa meminimalkan perolehan kartu, hanya 1 kartu kuning dari 4 pertandingan yang dia peroleh saat melawan Bali United. Catatan yang cukup baik bagi seorang pemain bertahan.
Untuk aksi menyerang, Yanto tak terlalu sering membantu serangan. Dia lebih banyak menjaga area pertahan sendiri. Ketika timnya menguasai bola, Yanto total melepaskan 99 umpan sukses dan 18 umpan gagal. Itu berarti akurasinya 85%.
Mengingat permainan Jafri Sastra yang cenderung lebih mengandalkan sistem pertahanannya, Rudolof Yanto Basna akan tetap jadi pilihan terbaik bagi Mitra Kukar. Walau masih amat muda, dia mampu membuat Mitra Kukar tak merasa kehilangan OK John yang kini membela Persija Jakarta.