Sukses


Suporter Persita Berharap MUI Cabut Fatwa Haram Sepak Bola

Bola.com, Tangerang - Ketua umum suporter Persita Tangerang (Benteng Viola), Anto Setyarosa, berharap Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tangerang mencabut fatwa haram diadakannya pertandingan sepak bola di kota satelit Jakarta tersebut.

Pencabutan fatwa itu semestinya sudah dilakukan karena pertikaian Benteng Viola dan suporter Persikota Tangerang, yang menjadi alasan dikeluarkannya fatwa haram tersebut, tidak terjadi lagi.

"Sudah lima tahun MUI Tangerang mengeluarkan fatwa haram tidak boleh adanya pertandingan sepak bola di Tangerang. Padahal, kami telah berdamai dengan suporter Persikota Tangerang. Saya berharap MUI Tangerang mencabut fatwa tersebut. Kami rindu pertandingan sepak bola diadakan di kota Tangerang," ujar pria yang akrab disapa Mas Sis tersebut.

Untuk membuktikan kepada MUI, Stadion Benteng dijadikan tempat gladi kotor pengibaran bendera Merah Putih raksasa yang dibuat oleh seluruh suporter di Indonesia dengan tujuan perdamaian dan kemajuan sepak bola Tanah Air.

Bendera merah putih raksasa yang bertajuk One Soul One Nation (OSON) tersebut merupakan proyek gagasan Aremania dan dibuat oleh seluruh suporter di Indonesia, termasuk Benteng Viola dan suporter Persikota. Bendera yang terbuat dari kain nilon asal Cirebon tersebut dijahit mulai tanggal 5 Oktober 2015, di Lapangan Futsal Semeru, Komplek Bumi Jatake, Tangerang Selatan.

Rencananya, bendera yang baru jadi 13 ribu dari ukuran 38 ribu meter persegi akan dibentangkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 2016.

"Para pengurus Benteng Viola dan Persikota telah berdamai, tapi fatwa itu belum dicabut. Pemerintah kota dan kabupaten Tangerang telah bertemu dengan perwakilan Benteng Viola serta suporter Persikota. Tapi, tetap saja langkah itu belum membuat MUI mencabut fatwa tersebut," ujar Anto Setyarosa.

"Suatu kehormatan Stadion Benteng jadi tempat gladi kotor pembentangan bendera Merah Putih raksasa milik seluruh suporter untuk perdamaian sepak bola Indonesia. Selain itu, ada misi lain yang diusung rekan-rekan Aremania Tangerang, yakni mewujudkan #tangerangadem, agar perdamaian para pengurus Benteng Viola dan suporter Persikota bisa mengena ke kalangan akar rumput. Dengan begitu MUI dapat segera mencabut fatwa itu," lanjutnya.

Koordinator acara gladi kotor pembentangan bendera merah putih raksasa, Budi Semar, menambahkan alasan Stadion Benteng, Tangerang, dijadikan lokasi acara ini sebagai wujud perdamaian sepak bola di Tangerang.

"Ini sebagai bukti agar Tangerang bisa menggelar pertandingan sepak bola. Persita dan Persikota adalah dua klub asal Tangerang. Mereka berhak bertanding di sini, tanpa mengalami laga usiran," kata Budi Semar.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer