Bola.com, Sleman - Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah mendunia lewat budaya, termasuk tarian-tariannya. Hal itulah yang ingin ditunjukkan panitia penyelenggara babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman Grup E di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Pada jeda babak pertama laga Pusamania Borneo FC melawan Surabaya United, Minggu (13/12/2015), para penonton disuguhi hiburan tarian tradisional Ndolalak, lengkap dengan lantunan tembang tradisional.
Atmosfer berbeda tersaji beberapa tahun lalu, tepatnya pada kompetisi Divisi Utama 2009-2010, saat Maguwoharjo jadi tuan rumah Pro Duta FC. Ketika itu para penonton kerap disuguhi tari modern (modern dance) saat jeda pertandingan. Sexy dancer akan menemani para penonton di laga-laga besar.
Advertisement
Baca Juga
Penyajian tari tradisional di Piala Jenderal Sudirman lebih karena turnamen ini digelar sangat formal, karena melibatkan pihak TNI sebagai penanggung jawab penyelenggara. Hampir di setiap laga, para pejabat tinggi militer baik dari TNI pusat maupun daerah hadir.
Seperti di Solo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo hadir di Stadion Manahan, saat laga PS TNI kontra Semen Padang berlangsung, Sabtu (13/12/2015). Pangdam IV Diponegoro, sebagai penanggung jawab babak 8 besar di Sleman dan Solo, Mayjen TNI Jaswandi, juga dikabarkan hadir di Sleman.
Laga babak 8 besar di Sleman dijaga 2.000 aparat gabungan TNI dan Polri, khususnya untuk pengamanan duel Arema Cronus versus Persipura Jayapura. Dari pantauan bola.com, suporter Arema, Aremania, sudah mulai berdatangan sejak Minggu siang. Puluhan pendukung Persipura juga sudah terlihat di Maguwoharjo.
Jose Mourinho indikasikan tertarik kembali ke Real Madrid. Berita selengkapnya klik di sini