Bola.com, Jakarta - Piala Jenderal Sudirman (PJS) kembali menghadirkan kejutan. PS TNI yang sejak awal tidak diunggulkan pada turnamen ini justru melaju kencang dengan menyapu bersih kemenangan di babak penyisihan. Namun, laju kemenangan PS TNI itu terhenti di pertandingan pertama babak 8 Besar melawan Semen Padang, Sabtu (12/12/2015).
Berada di grup D yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, PS TNI menelan kekalahan pertamanya di ajang PJS ini. Menghadapi Semen Padang yang bersusah payah lolos dari penyisihan grup, PS TNI harus mengakui keunggulan Kabau Sirah dengan skor 1-2.
Menyadari keunggulan stamina dan teknik para pemain PS TNI, Nilmaizar menginstruksikan para pemainnya untuk melakukan pressing 2 hingga 3 pemain di dalam kotak penalti dan mengandalkan serangan balik melalui operan-operan panjang langsung ke jantung pertahanan PS TNI. Strategi ini berjalan efektif.
Advertisement
Baca Juga
Dari catatan statistik, Semen Padang melakukan total 12 kali tendangan tepat sasaran dari 17 kali percobaan dengan hanya menguasai 46% penguasaan bola dan mencatatkan 184 operan sukses dari 296 percobaan (rasio sukses sebesar 62%). Efektivitas serangan balik Semen Padang memaksa penjaga gawang PS TNI melakukan penyelamatan sebanyak 10 kali.
Sementara di lini pertahanan, Semen Padang mencatatkan 25 sapuan, 26 intersep, 8 kali memblok tendangan, memenangkan 50% tekel dari total 58 kali percobaan dan melakukan 17 kali pelanggaran yang berbuah 3 kartu kuning. Catatan apik ini membuat PS TNI yang melakukan 54% penguasaan bola hanya mampu melakukan 6 tendangan tepat sasaran dari 21 kali percobaan.
Hendra Adi Bayauw menjadi sosok penting dalam strategi serangan balik arahan Nilmaizar dalam pertandingan ini. Kecepatannya menyisir sisi sayap berhasil merepotkan lini pertahanan PS TNI yang digalang Manahati Lestusen. Bayauw yang lebih difokuskan untuk menyerang akhirnya memaksa bek sayap PS TNI tidak berani keluar untuk membantu serangan.
Bermain selama 73 menit, pemain berusia 22 tahun ini mencatatkan 1 assist yang berhasil dimanfaatkan Hengki Ardilles untuk membawa Semen Padang unggul 1-0 di babak pertama. Pada pertandingan ini, Hendra menciptakan 5 peluang dari 16 operan sukses, 3 umpan silang dari 9 kali percobaan, 2 kali melewati lawan, dan 10 eksekusi tendangan sudut. Ia juga mencatatkan 4 percobaan tendangan yang semuanya tepat mengarah ke gawang.
Pada strategi serangan balik ini, Hendra bahu-membahu bersama James Koko Lomell yang bertugas sebagai pemantul bola dan Nur Iskandar yang menyisir sayap kiri. Total ketiga pemain ini mencatatkan 10 tembakan tepat sasaran.
Melihat hasil ini, menarik untuk ditunggu kiprah kedua tim di grup D babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman. Apakah ini akan menjadi penutup kejutan milik PS TNI dan menjadi titik balik bagi Semen Padang yang kurang meyakinkan di babak penyisihan? Peluang keduanya memang belum tertutup mengingat keduanya masih akan melakoni pertandingan melawan Persija Jakarta dan Mitra Kukar.