Bola.com, Jakarta - Pusamania Borneo FC menang tipis 2-1 atas Surabaya United pada laga perdana babak 8 Besar di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Meski sempat ketinggalan melalui gol Ilham Udin Armayn, Borneo FC mampu membalas melalui gol yang dicetak Rizky Pora dan Goran Gancev.
Surabaya United lebih unggul dalam penguasaan bola. Mereka menguasai 53 persen bola hasil dari 311 umpan sukses dari total 401 umpan. Sedangkan, Borneo FC menguasai 47 persen bola hasil dari 283 umpan sukses dari 359 umpan yang dilakukan.
Tapi, untuk urusan penciptaan peluang, anak asuh Kas Hartadi lebih unggul. Mereka melakukan 7 tendangan ke arah gawang, 5 melebar, dan 3 lainnya diblok. Sedangkan, Evan Dimas dkk. hanya melakukan 5 tendangan tepat sasaran dan 4 melenceng.
Advertisement
Baca Juga
Untuk urusan aksi bertahan, Borneo mampu melakukan 13 tekel sukses, 25 kali intersep, dan 13 kali sapuan. Galih Sudaryono melakukan 4 kali penyelematan.
Sementara, anak asuh Ibnu Grahan melakukan 23 tekel sukses, 18 kali intersep, dan 15 kali sapuan. Jendri Pitoy yang kebobolan 2 gol, mampu melakukan 5 kali penyelamatan.
Pertandingan ini meski tak sering ada pelanggaran keras, ada kartu merah yang dikeluarkan wasit. Borneo melakukan 10 kali pelanggaran dan 2 pemainnya diganjar kartu kuning. Sedangkan Surabaya United melakukan 18 kali pelanggaran dengan dihadiahi 1 kartu kuning dan 1 kartu merah untuk Rudi Widodo.
Goran Gancev pemain terbaik
Gol penentu kemenangan yang dicetak Goran Gancev pada menit 58 tak bisa dipungkiri membuatnya dipilih sebagai pemain terbaik. Gol yang bermula dari sepak pojok Srdan Lopicic itu mampu membuat klub milik Nabil Husein mengunci kemenangan penting di laga pertama.
Tapi, selain gol itu, Goran Gancev memang tampil baik. Bek tengah ini mampu melakukan 29 kali umpan sukses. Catatan aksi bertahannya cukup baik dimana dia melakukan 2 tekel sukses, 6 sundulan sukses, 3 intersepsi, dan 4 kali sapuan. Gancev juga pemain yang paling banyak dilanggar lawan, yakni sebanyak 4 kali.
Berduet dengan Hamka Hamzah adalah jaminan bagi kestabilan lini belakang. Tapi, laga melawan Arema dan Persipura jelas lebih berat dan akan sangat menentukan lolos tidaknya Pusamania Borneo FC ke semifinal Piala Jenderal Sudirman.