Bola.com, Solo - Aroma balas dendam bakal tersaji saat laga Semen Padang melawan Mitra Kukar pada partai kedua, Grup D babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Manahan, Solo, Selasa (15/12/2015). Kedua tim pernah bertemu di babak penyisihan grup.
Pada pertemuan pertama lalu, Semen Padang harus mengakui kehebatan Mitra Kukar. Klub berjulukan Kabau Sirah tersebut takluk lewat adu penalti dengan skor 4-5. Tentu kekalahan ini membuat skuat asuhan Nilmaizar ini ingin melakukan revans saat kembali dengan Mitra Kukar.
Apalagi, klub asal kota Padang itu mempunyai modal penting menjelang laga ini. Sebab di laga perdana mereka sukses mengalahkan PS TNI, yang selama fase penyisihan belum pernah merasakan kekalahan dengan skor 2-1.
Menurut pelatih Semen Padang, Nilmaizar, hasil positif tersebut membuat timnya yakin dapat memetik poin sempurna di laga berikutnya. Karena ia menilai para pemainnya kini berada dalam kepercayaan diri yang bagus.
Advertisement
Baca Juga
"Saya dan para pemain sudah sering menghadapi partai berat. Jadi kami sudah tahu cara bagaimana menghadapi lawan," ujar Nilmaizar.
"Wajar bila saya bangga bisa mengalahkan PS TNI. Ini bisa membuat kami optimis menghadapi laga berikutnya," tambah mantan pelatih timnas ini.
Namun, dalam pertandingan ini Semen Padang tak bisa diperkuat pemain andalannya Hendra Adi Bayauw. Pemain berusia 22 tahun tersebut tidak bisa bermain karena menjalani sanksi akumulasi kartu kuning.
Sementara itu, Mitra Kukar yang kini menduduki puncak klasemen grup, juga tengah berada dalam penampilan terbaiknya. Karena di partai perdana, klub berjulukan Naga Mekes tersebut berhasil menekuk Persija Jakarta dengan skor 3-1.
Ketiga gol Mitra Kukar disarangkan oleh pemain asing, Patrick Dos Santos. Tetapi, pahlawan kemenangan Naga Mekes itu diragukan untuk tampil dalam laga ini karena menderita cedera abductor.
"Saya akan lihat kondisinya hingga sehari sebelum pertandingan. Jika Patrick tak bisa tampil, jelas kerugian bagi Mitra Kukar. Tapi saya masih punya pemain pengganti, meski daya gedor dan ketajamannya tak seperti Patrick," ujar Jafri.