Bola.com, Sleman - Di Piala Jenderal Sudirman, Persipura Jayapura mengandalkan pemain U-21, seperti Cristoper Sibi, Ronald Sesmot, dan Osvaldo Haay. Nama terakhir merupakan pemain termuda di Persipura.
Valdo, sapaan akrabnya, berusia 17 tahun. Ia bergabung dengan Tim Mutiara Hitam setelah direkomendasikan pelatih Persipura U-21, Claudio Barcelos de Jesus. Osvaldo menjadi pemain debutan Persipura U-21. Ia belum sempat bermain di laga resmi karena kompetisi ISL U-21 musim 2015 vakum.
Belum tampil bersama tim U-21, Valdo justru langsung naik level ke tim senior. Ia menjalani laga perdana bersama Persipura kala melawan Arema Cronus, Minggu (13/12/2015) di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
“Sewaktu tim latihan di Bali, saya belum bergabung karena masih mengurus administrasi kuliah. Jadi ini kali pertama saya dilatih coach Lessa,” kata Valdo.
Advertisement
Baca Juga
Valdo mendapat kebebasan posisi. Pelatih Oswalso Lessa memberinya kesempatan untuk mencoba beberapa sektor, yakni penyerang sayap kiri dan gelandang serang. Valdo bermain selama 23 menit dan menciptakan satu peluang lewat sundulan pada menit 14. Pemain yang memberinya umpan adalah Robertino Pugliara.
“Robertino pemain idola saya,” ungkapnya.
Selain berstatus pesepak bola, Valdo merupakan mahasiswa baru Fakultas Ekonomi jurusan manajemen Universitas Cenderawasih. Ia baru menjalani ospek pada bulan Agustus. Baru masuk bangku kuliah kurang dari satu bulan, ia memutuskan cuti demi tampil membela Persipura.
“Saya dapat dispensasi dari kampus. Begitu dapat izin dari orangtua, saya langsung bergabung dengan tim,” ujar Valdo.
Kedua orangtua Valdo, Edison Haay (ayah) dan Buanitawati (ibu) memberi izin karena sepak bola bagi anak-anak Papua sudah menjadi aktivitas sehari-hari. Salah satu kakak Valdo, Jefry Haay, merupakan pemain Perseru Serui.
Oswaldo Lessa memuji penampilan pemain mudanya itu. Lessa tak memikirkan hasil akhir yang dicapai per individu pemain, tapi bagaimana pemain muda itu membangun mental sendiri secara alami. Saat duel melawan Arema, Lessa mengakui Valdo tampil baik dan tidak gugup.
"Saya bebaskan dia untuk bermain di dua posisi. Tapi yang saya lihat, dia bagus tampil di belakang striker, fungsinya untuk memecah konsentrasi bek lawan karena dia bisa bergeser ke kiri," kata Lessa.