Bola.com, Yogyakarta - Persipura Jayapura hanya bersiap selama dua pekan untuk menghadapi Piala Jenderal Sudirman. Kendati begitu, Tim Mutiara Hitam tampil melebihi target manajemen dengan lolos ke babak 8 besar.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano, berterima kasih kepad Gerald Pangkali dkk. yang telah bekerja keras meski persiapan mepet.
Kepada bola.com, Ketum Persipura yang juga Wali Kota Jayapura itu menuturkan Persipura sebenarnya tidak memiliki target di turnamen ini. Keikutsertaan Persipura karena Panglima TNI Gatot Nurmantyo secara khusus meminta Persipura tampil.
Berikut wawancara bola.com dengan Benhur Tommy Mano di Yogyakarta.
Bagaimana proses Persipura mengikuti Piala Jenderal Sudirman, mengingat tim sudah dibubarkan dan Persipura tak berniat tampil di turnamen?
Kami dikontak oleh Panglima TNI. Pak Gatot memanggil saya dan beliau menginginkan Persipura tampil di turnamen untuk menambah persaingan. Dari situ kami memutuskan untuk berpartisipasi, meski tim sudah dibubarkan setelah gugur di Piala AFC.
Apa pendapat Anda soal penampilan tim di babak 8 besar?
Pertama saya mengucapkan terima kasih kepada tim karena mereka sudah melampaui target. Manajemen tidak ngotot membidik target juara.
Kami realistis karena saat ini sepak bola Indonesia masih belum stabil. Tim juga baru dikumpulkan dua minggu sebelum turnamen. Jadi saya berpesan kepada pemain untuk menikmati pertandingan. Soal menang atau kalah biar Tuhan yang menentukan.
Advertisement
Baca Juga
Penampilan Persipura masih stabil dan telah lolos ke babak 8 besar. Apakah tidak ingin lolos ke final dan juara?
Juara itu bonus buat Persipura. Saya yakin pemain juga berharap meraih prestasi tinggi karena mereka akan mendapatkan bonus. Saat kalah di laga pertama, saya tetap yakin dengan kemampuan tim yang telah dibangun dengan kebersamaan.
Apa rencana Persipura setelah Piala Jenderal Sudirman selesai?
Sebenarnya ada hal yang lebih penting dari sekadar tampil di turnamen. Bagi Persipura, kompetisi adalah kebutuhan utama karena berkaitan dengan sponsor. Bila tak ada liga tapi sponsor tetap memberi kontribusi, bagaimana kami mempertanggungjawabkan keuangan kepada mereka?
Esensi yang lain adalah Persipura ingin tampil di level Asia seperti tahun-tahun sebelumnya. Tapi, hal itu tergantung situasi sepak bola Indonesia.
Melihat kondisi sepak bola sekarang, apa harapan Persipura?
Kami lelah dengan konflik yang terjadi. Saya pikir tidak hanya Persipura yang mengalami kesulitan. Di Indonesia ada ratusan klub yang menganggur karena kompetisi vakum. Di turnamen hanya ada belasan klub yang jadi peserta, lalu bagaimana klub yang lain? Tim-tim usia muda juga tak ada kegiatan.
Apakah Persipura tertarik tampil di turnamen lain yang akan digelar selepas Piala Jenderal Sudirman?
Saya dengar ada beberapa turnamen baik nasional maupun regional. Tapi, kalau turnamen terus yang digelar, esensi sepak bola kita jadi hilang. Banyak yang terlewat seperti pembinaan. Persipura perlu mempertimbangkan lebih jauh untuk ikut turnamen berikutnya.