Sukses


Prediksi Surabaya United vs Arema: Krisis di Duel Krusial

Bola.com, Yogyakarta - Surabaya United mengalami krisis pemain saat bersua dengan Arema Cronus, Sabtu (19/12/20115), di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta. Surabaya United kehilangan empat pemain pilarnya sekaligus, baik karena faktor kartu merah maupun pemecatan.

Ketiga pemain yang dipecat adalah Otavio Dutra, Pedro Javier, dan Jendry Pitoy. Satu pemain lagi yang absen adalah Rudi Widodo. Rudi tidak bisa diturunkan di laga ini karena larangan sekali pertandingan akibat kartu merah yang diterima saat Surabaya United tumbang 1-2 dari Pusamania Borneo FC di laga perdana babak 8 besar (13/12/2015).

Tanpa keempat pemain tersebut Surabaya United hanya mengandalkan pemain lokal tersisa karena Thiago Furtuoso juga undur diri setelah kedua rekannya sesama pemain asing didepak manajemen.

Lini depan menjadi titik paling krisis setelah kedua pemain asing Surabaya United, Pedro dan Thiago, keluar dari skuat yang bermarkas di Jemursari Selatan, Surabaya ini. Mereka hanya mempunyai Fandi Eko Utomo yang dipaksa menjadi penyerang tunggal.

Selama ini Fandi banyak beroperasi di sektor penyerang sayap kanan. Untuk itu, pelatih kepala Surabaya United, Ibnu Grahan, menempatkan Siswanto dan Ilham Udin Armaiyn untuk membantu kinerja Fandi. Siswanto diplot menjadi penyerang sayap kanan menggantikan posisi Fandi, sementara Ilham di kiri.

Agar penyerangan lebih tajam, Evan Dimas Darmono ditempatkan lebih ke depan. Di belakang Evan ada dua gelandang sayap yang akan memutus aliran serangan Arema, Asep Berlian dan Zulfiandi.

Ibnu mengakui pertandingan ini menjadi masa paling sulit bagi timnya karena dengan pemecatan ketiga pemain itu, serta absennya Rudi, membuat stok pemainnya terbatas.

"Kami tidak punya pemain asing lagi. Tapi itu bukan alasan, kami harus maksimalkan pemain yang ada," ujar Ibnu.

Ilham Udin Armaiyn, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Borneo FC pada babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (13/12/2015). (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Masalah semakin bertambah parah karena pemecatan itu membuat kondisi di internal tim Surabaya United memanas. Kabarnya, isu soal indikasi suap membuat para pemain resah. Meski manajemen telah berupaya untuk meredamnya, tak menutup kemungkinan hal ini melemahkan tim ini.

Namun, hal itu segera dibantah para pemain. Mereka mengaku tak terganggu dengan masalah itu. Mereka tetap fokus menghadapi laga kontra Arema. "Kami sangat fokus pada duel melawan Arema. Kami sudah latihan keras untuk itu dan tak ingin gangguan-gangguan semacam ini melemahkan kami," ujar Siswanto, pilar Surabaya United.

Arema Cronus mengalami hal sama. Mereka juga kehilangan Hendro Siswanto dan Juan Revi Auriqto di laga ini. Hendro terkena akumulasi kartu kuning, sedangkan Juan Revi mengalami cedera engkel.

Namun, pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, tidak puyeng karena masih memiliki pemain pengganti dengan kualitas sepadan. Ada Gede Sukadana dan Dio Permana yang bisa berperan layaknya kedua pemain yang absen itu.

"Kami punya pemain yang siap tempur. Tidak masalah karena kondisi Surabaya United juga sama," tutur Joko.

Kesamaan lain, duel ini sama pentingnya untuk kedua kesebelasan. Bila Surabaya United menang, kans ke semifinal terbuka. Sebaliknya bila Arema Cronus yang meraup poin penuh, jalan ke empat besar semakin enteng.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer