Bola.com, Sleman - Sejak menjadi pelatih kepala Arema Cronus bulan Agustus 2015, Joko Susilo selalu berpenampilan modis. Terutama saat mendampingi tim asuhannya dalam sebuah pertandingan. Ketika Tim Singo Edan melakoni pertandingan melawan Surabaya United pada Sabtu malam (19/12/2015) dalam lanjutan Grup E babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman (PJS) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, sang mentor tampil dengan penampilan baru yang beda dari biasanya.
Ramputnya dipotong cepak rata layaknya prajurit TNI yang baru melakoni pendidikan. Apakah model itu disengaja untuk menghormati penyelenggara PJS yaitu Panglima TNI? Ternyata tidak juga.
Advertisement
Baca Juga
"Saya potong tipis karena awalnya salah cukur. Jadi sekalian saja diratakan. Jujur saja sebenarnya enggak ada rencana cukur rambut seperti ini," katanya dengan nada malu.
Baru kali ini memang Getuk, sapaan akrabnya memangkas rambutnya seperti itu. Tapi karena sudah terlanjut, dia pun tetap percaya diri. Bahkan dia tidak menggunakan topi untuk menutupi salah model mahkotanya itu. "Sekali-kali potong gini biar segar," kata Joko dengan nada bercanda.
Sebelumnya, pelatih 46 tahun ini selalu tampil dengan potongan rambut pendek rapi. Sesekali dia menggunakan topi. Gayanya di lapangan juga makin kharismatik dengan kerap memakai sweater atau kemeja. Jarang sekali kini Getuk menggunakan pakaian santai dan sporty seperti dandanan pelatih lokal kebanyakan.
"Kalau soal penampilan, ya nyoba tampil beda saja asal pantas dipakai," tegasnya.
Sekilas, gaya berpakaian pelatih Arema Cronus, Joko Susilo justru mirip dengan pelatih Semen Padang Nil Maizar. Karena mantan pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 itu sering menggunakan sweater atau kemeja saat mendampingi timnya.