Bola.com, Sleman - Masih ingat tentang bendera raksasa Merah-Putih yang bertajuk One Soul One Nation (OSON) yang digagas oleh Aremania dan dibuat oleh seluruh suporter Indonesia?
Bendera raksasa Merah-Putih yang baru berukuran 13 ribu meter persegi itu rencananya akan dikibarkan secara penuh dalam laga Arema Cronus vs Surabaya United dalam laga kedua babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (19/12/2015) malam WIB.
Namun, rencana tersebut batal terjadi. Bendera raksasa Merah-Putih itu hanya dikibarkan setengahnya di laga Arema vs Surabaya United, kemarin.
Koordinator pengibaran bendera merah putih raksasa tersebut, Budi Semar mengungkapkan, alasan utama hanya dikibarkannya setengah bendera tersebut adalah sebagai bentuk penghormatan dan belasungkawa kepada 2 orang Aremania yang menjadi korban tewas dalam bentrok dengan oknum Bonekmania di Sragen, Sabtu (19/12/2015) dini hari WIB.
Pengibaran setengah bendera raksasa merah putih itu seperti bendera setengah tiang lambang sedang dalam keadaan berduka.
Advertisement
Baca Juga
"Mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh suporter yang terlibat langsung maupun yang tidak langsung dalam rencana pengibaran bendera OSON. Kami dari tim OSON juga turut berduka cita atas meninggalnya dua rekan Aremania. Semoga mereka diberi tempat yang layak di sisi Sang Kuasa," kata Budi Semar
"Rencana pengibaran bendera OSON secana penuh di Stadion Maguwuharjo kami batalkan, dengan alasan misi perdamaian suporter. Karena, tragedi Sragen yang menewaskan dua Aremania telah mencoreng visi dan mis mengubur dendam dan kebencian antar suporter di bawah simbol Merah-Putih. Sebagai gantinya, kami kibarkan hanya sebagian bendera OSON di tribun sebagai simbul pengibaran bendera setengah tiang untuk dua rekan Aremania yang menjadi korban tewas. Semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua," lanjutnya.
Bendera raksasa merah putih yang bertajuk OSON tersebut merupakan proyek gagasan Aremania dan dibuat oleh seluruh suporter di Indonesia. Bendera yang terbuat dari kain nilon asal Cirebon tersebut dijahit mulai tanggal 5 Oktober 2015 , di Lapangan Futsal Semeru, Komplek Bumi Jatake, Tangerang Selatan.
Rencananya, bendera raksasa tersebut akan dibentangkan menutupi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada tahun 2016, hingga mampu memecahkan Guiness Book of Record atau rekor dunia. Ukurannya akan diperbesar dari 13 ribu meter persegi menjadi 38 ribu meter persegi.
Salah satu tujuan pembuatan bendera Merah-Putih raksasa tersebut adalah untuk menyatukan seluruh elemen suporter di Indonesia yang selama ini terbelah karena fanatisme sempit.